Ilustrasi. (BP/Dokumen)

TABANAN, BALIPOST.com – Setelah empat hari nihil kasus penambahan pasien positif COVID-19, akhirnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tabanan merilis penambahan kasus. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Putu Dian Setiawan, Rabu (13/5) mengatakan ada dua tambahan kasus baru.

Ia memaparkan salah satu kasus baru ini merupakan tenaga medis asal Kecamatan Marga. Sementara satu pasien positif lainnya, merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang sebelumnya sudah dirawat di UPTD Nyitdah dengan hasil swab positif terjangkit COVID-19.

Baca juga:  Jelang Lebaran, Bali Hanya Laporkan 1 Digit Kasus COVID-19 Baru

Meski ada penambahan dua pasien positif, ada kabar gembira dengan sembuhnya satu orang pasien yang selama ini dirawat di UPTD RS Nyitdah, Kediri. “Satu sembuh dan dua penambahan positif,” beber Dian yang juga Kepala Diskominfo Tabanan.

Untuk tenaga medis asal salah satu desa di Kecamatan Marga, ia mengatakan yang bersangkutan bekerja di wilayah Denpasar. Ia diduga terpapar saat membantu proses persalinan warga yang hasil swab nya positif.

Baca juga:  Bertambah Puluhan Kasus COVID-19 di Tabanan, Ternyata Tiga Klaster Keluarga Ini Pemicunya

Saat ini yang bersangkutan sudah menjalani perawatan di ruang isolasi RS Wangaya Denpasar. “Jadi yang bersangkutan terpapar bukan di wilayah Tabanan, melainkan saat bertugas di faskes di Denpasar, hanya saja ia memang tinggal di Marga,” terangnya.

Dari laporan tersebut, Gugus Tugas Kabupaten melalui Satgas Kesehatan lanjut melakukan tracing terhadap keberadaan orang-orang yang pernah berhubungan dekat dengan pasien itu. Ditemukan sejumlah 15 orang dan sudah dilakukan rapid test dengan hasil negatif.

Baca juga:  Apresiasi Capaian "Bali Era Baru," Pj Gubernur Berkomitmen Turunkan Kemiskinan Ekstrem hingga Stunting

Terkait temuan kasus terakhir, salah satunya berprofesi sebagai tenaga medis, Dian Setiawan kembali meminta seluruh masyarakat tetap waspada. Sebab, kemungkinan penularan masih cukup tinggi. “Terbukti dengan tenaga medis yang sudah memahami cara pencegahan virus dan protokol kesehatan saja masih bisa terpapar, jadi masyarakat terus kami himbau agar mengikuti seluruh himbauan dari pemerintah,” ucapnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *