DENPASAR, BALIPOST.com – Dua kroser asal Bali yang lolos PON, IGN. Diva Ismayana dan Gede Saka, hingga kini belum berani berlatih teknik di Sirkuit Tengkudak Tabanan. Alasannya, jika mereka berlatih dikhawatirkan penonton membludak hingga menyalahi peraturan pemerintah yang melarang saat pandemi virus corona. Untuk itu, Diva dan Saka cukup berlatih fisik di rumah.
Diva, di Denpasar, Rabu (13/5) menuturkan, untuk cabor balap motor yang dilombakan motocross dan roadrace. Akan tetapi, Bali hanya meloloskan nomor motocross, sedangkan roadrace Bali tanpa pembalap. “Astungkara, saya bisa mendulang medali emas pada PON Papua 2021 mendatang,” ungkap Diva. Diva dan Gede Saka turun pada kelas Special Engiene (SE) 250 cc perorangan dan beregu.
Diva juga sudah memperhitungkan pesaing beratnya seperti datang dari kroser DKI dan Jabar. Kendati demikian, dirinya optimis bisa mengawinkan dua keping emas di nomor perorangan dan beregu. Sementara, untuk nomor beregu, Diva dan Saka berupaya finish terdepan, sebab untuk nomor beregu penghitungan poinnya di kalkulasi bagi dua pembalap yang meraih nilai terkecil.
Diva mencontohkan, seandainya dirinya finish pertama kemudian Gede Saka finish ketiga, maka mendapatkan poin 1 + 3 = 4 dan begitu seterusnya. Dikemukakan, saat ini Diva dan Gede Saka berlatih di rumah seperti menggunakan alat fitnes, termasuk sepeda statis. (Daniel Fajry/Balipost)