DENPASAR, BALIPOST.com – Perkembangan kasus COVID-19 di Kota Denpasar masih naik turun. Setelah sebelumnya terjadi penambahan kasus terkonfirmasi Positif COVID-19, hari Rabu (13/5), Kota Denpasar kembali mencatatkan nihil penambahan kasus positif.
Kabar baik ini juga diiringi dengan sembuhnya 1 orang pasien COVID-19 yang berdomisili Kelurahan Tonja. Hal ini dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai.
Kendati demikian lanjut Dewa Rai, keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracing Tim Gugus Tugas COVID-19 bersama Desa/Lurah masih menjadi catatan bersama untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. “Keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) ini yang mesti diwaspadai dan menjadi ancaman bagi kesehatan dan keselamatan masyarakat dalam masa pandemi. Hasil tracking tim surveilence satgas COVID-19 Kota Denpasar hari ini ditemukan 30 kasus orang yang berstatus OTG, karena yang bersangkutan pernah dan dapat kontak erat dengan pasien yang positif COVID-19. Jadi masyarakat harus tetap waspada dan disiplin mengikuti protokol kesehatan,” kata Dewa Rai.
Dengan meningkatnya orang yang berstatus OTG, ODP dan PDP, masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan. “Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan semua elemen masyarakat dalam memutus rantai COVID-19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar COVID-19, mari bersama-sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak, untuk itulah diperlukan kesadaran dan disipilin semua pihak,” kata Dewa Rai.
Lebih lanjut dijelaskan Dewa Rai, secara akumulatif sampai saat ini sudah 48 orang pasien COVID-19 telah dinyatakan sembuh di Kota Denpasar setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit. Sedangkan yang terkonfirmasi positif secara akumulatif sebanyak 62 orang.
Rinciannya adalah 48 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 12 orang masih dalam perawatan. Sampai saat ini hasil tracking tim di Kota Denpasar terdapat status Orang Tanpa Gejala 369 kasus, Orang Dalam Pemantauan 290 kasus , dan Pasien Dalam Pengawasan 43 kasus. (Asmara Putera/balipost)