Tangkapan layar peta sebaran COVID-19 di Bali per 13 Mei 2020. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 per Rabu (13/5) mencapai 332 orang. Ini artinya ada penambahan 4 orang dari sehari sebelumnya yang berjumlah 328 kasus.

Menurut Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Dewa Made Indra, dalam rilisnya, penambahan kasus baru seluruhnya merupakan WNI. Transmisi lokal masih terus bertambah, dengan jumlah 3 orang. Sedangkan 1 orang merupakan naker migran (imported case).

Jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 220 orang, bertambah 5 orang. Jumlah pasien yang meninggal sejumlah 4 orang.

Terkait transmisi lokal, mencapai 126 orang, bertambah 3 orang dari sehari sebelumnya.
Buleleng masih tetap menjadi penyumbang kasus transmisi lokal terbesar dengan jumlah 37 warga, bertambah 1 orang.

Untuk posisi selanjutnya, Bangli dengan jumlah kasus 31 orang. Di posisi ketiga ada Denpasar dengan jumlah warga terjangkit mencapai 20 orang.

Di posisi keempat ada Karangasem dengan jumlah 15 warga terjangkit, bertambah 1 warga. Posisi kelima ada Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 11 orang.

Posisi keenam adalah Gianyar dengan jumlah warga terjangkit 5 orang. Kemudian, Klungkung ada di posisi ketujuh dengan 4 warga terjangkit transmisi lokal.

Baca juga:  Demi Keberlanjutan Lingkungan, Bali Harus Kembangkan "Eco Tourism"

Kedelapan, adalah Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 2 orang, bertambah 1 warga. Sementara di posisi kesembilan adalah Jembrana dengan warga terjangkit 1 orang.

Terkait jenis kasus COVID-19, untuk WNI, rinciannya, 198 orang positif karena imported case dengan riwayat perjalanan dari luar negeri dan mayoritas adalah pekerja migran berjumlah 168 orang, bertambah 1 orang dari sehari sebelumnya. Sementara Pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) jumlahnya mencapai 30 orang. Sedangkan WNA tercatat ada 8 kasus.

Dari data yang ada dalam website infocorona.baliprov.go.id secara kumulatif Bali sudah menangani kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 332 kasus. Dari akumulatif 332 kasus positif, terdiri dari 8 WNA dan 324 WNI.

Dilihat dari kumulatif kasus positif, Bangli masih menduduki peringkat pertama dengan jumlah kasus 72 warga, bertambah 1 warga. Sementara Denpasar menduduki posisi kedua dengan total kasus 62 orang.

Di posisi ketiga ada Buleleng dengan jumlah warga positif mencapai 59 orang, bertambah 1 warga positif. Di posisi keempat adalah Karangasem dengan jumlah kasus 29 orang.

Posisi kelima adalah Gianyar dengan jumlah 28 orang. Posisi keenam adalah Badung dengan jumlah 24 orang.

Baca juga:  Proyek Pustu Abiansemal Macet

Posisi ketujuh adalah Klungkung dengan jumlah 19 kasus. Tabanan menduduki posisi kedelapan dengan jumlah warga terjangkit 13 kasus, bertambah 2 warga positif.

Jembrana ada di posisi kesembilan, dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 12 orang.

Untuk WNA yang terjangkit kasus ini masih tetap 8 orang. Kabupaten lainnya total 6 pasien.

Yang meninggal masih tetap 4 orang, yakni 2 WNI dan 2 WNA.

Pasien Sembuh

Sementara itu, penambahan pasien sembuh terus terjadi. Dari data yang dilansir https://pendataan.baliprov.go.id pasien sembuh secara kumulatif mencapai 220 orang. Bertambah 5 orang dari sebelumnya sebanyak 215 orang.

Untuk peringkat, Denpasar menduduki posisi pertama dengan jumlah 48 warga, bertambah 1 warga. Bangli di posisi kedua dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 46 orang.

Di posisi ketiga, dengan jumlah 29 warga sembuh adalah Buleleng. Posisi keempat ada Gianyar dengan total warga sembuh mencapai 21 orang.

Klungkung dan Badung menduduki posisi kelima dengan 14 warganya sembuh. Khusus Badung ada penambahan 1 warga sembuh.

Jembrana dan Tabanan berada di posisi keenam dengan total warga sembuh 9 orang. Tabanan bertambah 1 warga sembuh dibandingkan sehari sebelumnya.

Baca juga:  IndoVac Menjadi Produksi Pertama Vaksin Covid-19 di Indonesia

Kabupaten lainnya ada 4 orang sembuh dan WNA sembuh totalnya mencapai 6 orang. Total terdapat 214 WNI dan 6 WNA yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Bali.

Menilik kumulatif kasus, sebanyak 108 orang masih dalam perawatan (kasus aktif).
Mereka dirawat di 9 rumah sakit dan dikarantina (Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering)

Untuk sebarannya, daerah yang paling sedikit warganya masih dirawat adalah Jembrana dengan jumlah 3 pasien. Di peringkat kedua ada Tabanan dengan jumlah warga dirawat sebanyak 4 orang. Klungkung di posisi ketiga dengan jumlah pasien dirawat 5 orang.

Posisi keempat adalah Gianyar dengan jumlah warga dirawat mencapai 7 orang. Posisi kelima dengan jumlah 9 warga masih dirawat adalah Karangasem.

Posisi keenam adalah Badung dengan jumlah warga dirawat mencapai 10 orang. Posisi ketujuh adalah Denpasar dengan 12 warga dirawat. Bangli menduduki posisi kedelapan dengan jumlah warga dirawat mencapai 26 orang. Posisi kesembilan dengan jumlah warga dirawat terbanyak adalah Buleleng yang mencapai 30 orang. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *