Achmad Yurianto. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penambahan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di Bali kembali terjadi. Jumlahnya naik dibandingkan sehari sebelumnya.

Dari data, Kamis (14/5) per pukul 12.00 WIB, jumlah kumulatif kasus di Bali mencapai 337 orang. Artinya ada penambahan 5 kasus baru dari sehari sebelumnya yang mencapai 332 kasus.

Sementara itu, pasien sembuh bertambah makin tinggi. Kumulatif kasus positif COVID-19 sembuh di Bali saat ini mencapai 224 kasus. Bertambah 4 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang sebanyak 220 pasien sembuh.

Yang meninggal tidak mengalami perubahan, 4 orang. Datanya, 2 WNI dan 2 WNA.

Dari catatan Bali Post, sejak Kamis (9/4), kasus positif terus bertambah. Pada Kamis (9/4), jumlah kasus bertambah sebanyak 14 pasien. Kemudian berlanjut pada Jumat (10/4) terjadi penambahan 12 kasus.

Pada Sabtu (11/4), jumlah kasus tambahan mengalami tren penurunan dengan jumlah 4 kasus. Pada Minggu (12/4), jumlah kasus bertambah lagi mencapai 2 orang. Pada Senin (13/4) terjadi lagi penambahan kasus sebanyak 5 pasien.

Sedangkan pada Selasa (14/4) dan Rabu (15/4) terjadi penambahan harian masing-masing mencapai 6 orang. Terakhir, pada Kamis (16/4), Bali mencatatkan jumlah kasus positif harian tertinggi sebanyak 15 kasus.

Baca juga:  Iftar Peluang Perhotelan Tingkatkan Kunjungan dan Pendapatan

Pada Jumat (17/4) tercatat ada penambahan 11 kasus. Sabtu (18/4) jumlah penambahan kasusnya sebanyak 7 pasien. Sementara Minggu (19/4) terjadi penambahan 4 kasus. Untuk Senin (20/4) tercatat kasus baru sebanyak 5 orang.

Sedangkan pada Selasa (21/4) jumlah kasus bertambah 10 kasus. Dan pada Rabu (22/4) terjadi penambahan 2 kasus. Sementara di Kamis (23/4) terjadi lonjakan kasus sebanyak 15 konfirmasi positif.

Untuk Jumat (24/4) penambahan kasus positif Bali mencapai 10 orang. Sedang pada Sabtu (25/4), jumlah penambahan kasus sebanyak 6 orang. Di Minggu (26/4) terjadi penambahan kasus sebanyak 3 orang.

Pada Senin (27/4), terjadi penambahan kasus sebanyak 7 warga positif COVID-19. Di Selasa (28/4) terjadi lonjakan signifikan, mencapai rekor baru penambahan harian kasus terkonfirmasi positif di Bali, yakni sebanyak 22 kasus.

Sedangkan pada Rabu (29/4), Bali tidak mengalami penambahan pasien positif. Bali kembali menambah kasus baru pada Kamis (30/4), sebanyak 7 orang.

Baca juga:  Titik Tenggelamnya KMP Yunicee Sudah Ditemukan

Di Jumat (1/5), jumlah kasus di Bali bertambah 13 orang. Pada Sabtu (2/5), tercatat ada 2 kasus baru. Untuk Minggu (3/5), mencetak rekor baru lagi sebanyak 25 kasus.

Sementara pada Senin (4/5), kasus bertambah sebanyak 7 orang. Di Selasa (5/5), Bali mencatatkan 6 kasus baru. Pada Rabu (6/5), tak ada kasus baru yang dicatatkan.

Untuk Kamis (7/5), bertambah 10 orang. Sementara pada Jumat (8/5), kasus baru di Bali bertambah 13 orang. Di Sabtu (9/5), kasus bertambah 6 orang. Pada Minggu (10/5), jumlah kasusnya bertambah sebanyak 5 orang.

Sementara untuk Senin (11/5), kasus bertambah sebanyak 3 orang. Untuk Selasa (12/5), penambahan kasus melonjak sebanyak 14 pasien. Pada Rabu (13/5), penambahan kasus mencapai 4 orang.

Kesadaran Kolektif

Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam video conference streamingnya, mengatakan harus ada kesadaran kolektif tidak membuat kerumunan. “Ini menjadi penting. Masyarakat harus secara kolektif menyadari bahwa tidak perlu keluar rumah,” ujarnya.

Baca juga:  Mulai 9 Januari, PPDN Selama di Bali Harus Patuhi SE Ini

Dalam hal pembatasan sosial berskala besar (PSBB), ia mengatakan harus berpikir untuk melakukannya secara bertanggung jawab. Sehingga, meski ada sektor-sektor yang diizinkan beroperasi, perlu dipikirkan kelompok-kelompok usia muda yang menjalankannya. “Kita tidak bisa melakukan paradigma lama sebelum adanya COVID-19. Harus membiasakan diri untuk melakukan norma hidup yang baru, sekarang beradaptasi dengan lingkungan sekitar kita,” tegasnya.

Sudah ada sebanyak 173 ribuan spesimen diperiksa dengan dua metode, yakni real time PCR dan test cepat molekuler (PCM).

Masih ada penambahan kasus positif sebanyak 568 kasus sehingga kumulatif menjadi 16.006 kasus. Ia melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 231 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 3.518 pasien. Kasus meninggal bertambah 15 orang sehingga total kasus menjadi 1.043 orang.

Jumlah orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 258.639 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 33.672 orang. Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. “Sekarang ini sudah 382 kabupaten/kota terdampak,” ujarnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *