DENPASAR, BALIPOST.com – Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) wilayah Bali dalam hal ini Kodam IX/Udayana mengawasi kedatangan 30 ABK MV. Viking Orion di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Kamis (14/5). Sebelum mendarat, segala pemeriksaan dan swab test dilakukan di atas kapal oleh Tim Kesehatan Satgas COVID-19.
Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G., S.I.P., dalam rilisnya menyampaikan pengaman dilakukan personel Kodam bersama TNI AL Lanal Denpasar, Polairud Polda Bali, Basarnas, KKP dan KSOP Bali. “Setelah dilakukan pemeriksaan dan swab test, PMI dibawa menuju ke Pelabuhan Benoa menggunakan sekoci milik MV. Viking Orion dengan dikawal unsur gabungan Pam Laut,” jelas Kapendam.
Sesampainya di dermaga, para naker migran diarahkan menuju tempat pengecekan dokumen atau paspor di area kedatangan dan pengecekan barang bawaan naker migran menggunakan mesin X-ray oleh Tim Bea Cukai. “Para PMI tersebut lalu diarahakan menuju kendaraan yang telah disiapkan oleh Dishub Provinsi Bali dengan kawalan ketat dibawa menuju tempat isolasi yang sudah ditentukan yaitu di Hotel Grand Inna Kuta,” tegas Kolonel Jonny.
Menurut Jonny, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P. selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) mengecek langsung penanganan kedatangan PMI/ABK oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali di Bandara Ngurah Rai, Tuban, Badung. Melalui jalur udara atau penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, telah tiba PMI/ABK Royal Carribean Cruise Line (RCCL) Bridgetown-Barbados sebanyak 210 orang pada Rabu (13/5) dan Kamis (14/5) sebanyak 226 orang.
“Para PMI tersebut melaksanakan pengecekan kesehatan melalui scanning termol dan wawancara. Hasilnya tidak menunjukkan indikasi kenaikan suhu tubuh, kemudian dilanjutkan dengan proses swab test seluruh PMI,” ungkapnya.(Kerta Negara/balipost)