Pasien terakhir saat dipulangkan dari RSUD Klungkung usai menjalani perawatan selam enam hari. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Tuntasnya penanganan pasien COVID-19 di RSUD Klungkung, tidak terlepas dari kinerja maksimal Tim Medis. Mereka bekerja dengan penuh tanggung jawab, untuk memberikan kesembuhan kepada setiap pasien.

Sebagai apresiasi atas kinerjanya, Direktur RSUD Klungkung, dr. Nyoman Kesuma, Kamis (14/5) mengatakan sudah mengusulkan tim medis memperoleh insentif dari pemerintah pusat. Saat ini Ruang Isolasi RSUD Klungkung yang khusus menangani pasien COVID-19, sudah kosong.

Ruangan ini langsung dibersihkan, dirapikan kembali, dan diprayascita (dibersihkan secara niskala). Kebetulan, saat selesai dibangun, saat itu langsung dipakai, belum sempat diprayascita. “Setelah dibersihkan, seluruh Ruang Isolasi ini juga akan disemprotkan desinfektan. Sehingga, ketika ada pasien baru, ruangannya sudah siap dan bisa dimanfaatkan kembali,” tegasnya.

Baca juga:  Pemkab Lirik Penerapan PIK dan Pengelolaan Pelabuhan

Sebagai apresiasi kepada Tim Medis, mereka sudah diusulkan ke pemerintah pusat untuk memperoleh insentif. Dia berharap pusat segera merespons, sehingga insentif itu bisa segera cair. “Tetapi, sejatinya mereka tidak terlalu berharap itu. Sesungguhnya kesembuhan pasien adalah wujud tanggung jawab dan kepuasan tersendiri dan tertinggi sebagai tenaga medis,” katanya.

Total Tim Medis yang khusus menangani Covid-19 ini, seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat, ada sekitar 30-an orang. Merekalah tenaga medis yang diusulkan untuk memperoleh insentif itu.

Baca juga:  Enam Perawat RSUD Klungkung Positif COVID-19

Sementara untuk tenaga non medis, seperti cleaning service, sopir, tukang sapu, petugas administrasi dan lainnya, pemberian insentifnya masih menunggu keputusan dari Pemprov Bali. Selain itu, upaya niskala juga tetap dilakukan untuk menyeimbangkan penanganan di rumah sakit.

Saat dihubungi, dr. Kesuma mengaku sedang berada di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk nuur tirta. Setelah sebelumnya nuur tirta dilakukan di sejumlah pura, seperti Pura Lempuyang, Batu Karu dan Penataran Ped. Tirta ini tujuannya untuk mengatasi “gering sahab”, sebagai cara lain dalam mengatasi wabah.

Baca juga:  Hingga Hari ke-13, Sembilan Pengungsi Meninggal

Dia berharap seiring dengan habisnya pasien Covid-19 di RSUD Klungkung, menjadi pertanda akan berakhirnya pandemi COVID-19 ini. Sehingga, masyarakat bisa kembali hidup normal. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *