SLEMAN, BALIPOST.com – Tes cepat terhadap pengunjung Supermarket Indogrosir digelar selama 3 hari menyusul sejumlah karyawan di supermarket itu yang positif COVID-19. Hasinya, sebanyak 52 orang pengunjung supermarket di Sleman itu dinyatakan reaktif.

Menurut Bupati Sleman, Sri Purnomo, mereka kemudian dikarantina selama 14 hari di Asrama Haji Yogyakarta guna memutus mata rantai penyebaran virus corona klaster Indogrosir. Sri Purnomo mengatakan pemerintah Kabupaten Sleman sudah sejak Selasa menggelar rapid test massal untuk pengunjung Indogrosir.

Baca juga:  Data Pasien COVID-19 di Bali Diduga Bocor, Memang Mau Diapain Datanya?

Dari 886 pengunjung yang ikut rapid test hari pertama dan hari kedua, sebanyak 39 orang dinyatakan reaktif. Seluruhnya sudah menjalani karantina di Asrama Haji Yogyakarta dengan pengawasan dari Dinas Kesehatan.

Ia menerangkan karantina ini sekaligus untuk menunggu proses swab yang akan dilakukan di sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19.

Sementara itu, pada pelaksanaan rapid test di hari terakhir, dari 500 pendaftar, hanya 339 orang yang hadir. Dari jumlah yang hadir tersebut, 13 diantaranya menunjukkan hasil reaktif.

Baca juga:  Ratu Elizabeth II akan Berpidato Soal Penanganan COVID-19 di Inggris

Dengan demikian, total jumlah pengunjung Indogrosir yang dinyatakan reaktif COVID-19 dalam tiga hari terakhir ini mencapai 52 orang.

Salah satu peserta rapid test, Juniando Wahyu, mengatakan meski mengaku was-was, pihaknya mengaku lega. Ia mengapresiasi langkah pemerintah yang cepat dalam menangani penularan virus corona klaster Indogrosir ini. (Fauzan Ahmad/Jogja TV)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *