SEMARANG, BALIPOST.com – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melakukan pengecekan langsung ke sejumlah jalur transportasi umum yang ada. Hal ini guna melihat penyelarasan SOP dari Kementerian Perhubungan.

Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Semarang sudah berjalan selama 15 hari sejak diberlakukan 27 April 2020. Pengecekan, kata Hendrar, dilakukan untuk melihat sejauh mana efektivitas pemberlakuannya.

Ia mengatakan masyarakat yang akan masuk Semarang yang melalui jalur transportasi umum diwajibkan memiliki surat keterangan telah melakukan rapid test dengan hasil negatif. Selain itu, pengoptimalan pengecekan masyarakat melalui jalur darat atau yang melewati pos pantau perbatasan juga akan terus ditingkatkan.

Baca juga:  Pasien Positif COVID-19 di Denpasar Bertambah, Salah Satunya Transmisi Lokal

Sejak diberlakukannya PKM di Semarang, jumlah kasus kesembuhan pasien COVID-19 mengalami kenaikan. Dari yang sebelumnya 70 pasien sembuh, pada Rabu sudah tercatat 202 pasien sembuh. Dan untuk penderita COVID-19, dari 130 orang turun 55 orang.

Meski angka capaian tersebut terbilang tinggi di Provinsi Jawa Tengah, Hendrar mengatakan pihaknya akan tetap meningkatkan patroli PKM. (Valentania/Semarang TV)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *