Penerapan PKM di Pos Pantau Terpadu simpang Jalan Gatot Subroto-Jalan Kebo Iwa,  Denpasar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kota Denpasar mulai Jumat (15/5) menerapkan Perwali Kota Denpasar tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Polresta Denpasar merupakan salah satu institusi dilibatkan dan menyarankan beberapa hal diantaranya tidak ada penutupan atau blokir jalan.

Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol Nyoman Gatra mengatakan, sesuai arahan Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan, ada beberapa poin disampaikan kepada tim gabungan terlibat dalam PKM tersebut, yaitu petugas yang melaksanakan tugas pemantauan agar di-rapid test, tidak ada penutupan atau blokir jalan, yang ada hanya pembatasan kegiatan masyarakat secara selektif, setiap tindakan petugas agar dilaksanakan secara humanis. “Penanganan COVID-19 di Denpasar selama ini sudah bagus. Dengan dilaksanakannya  PKM ini diharapkan akan lebih bagus lagi,” tegasnya.

Baca juga:  Tingkatkan Kunjungan lewat Wisata Bahari, Yacht Festival Kembali Digelar di Benoa

Poin selanjutnya, jika ada penutupan atau pengalihan arus lalu lintas karena ada kegiatan masyarakat agar dikordinasikan dengan Satlantas Polresta Denpasar. Anggota Polri dalam pelaksanaan tugasnya menerapkan sistem sambang (tidak menetap di pos).

“Sebelum, saat dan setelah bertugas agar selalu berdoa. Kami juga memberikan arahan kepada instansi terkait  jangan sampai muncul sikap-sikap arogansi di lapangan yang bisa mencederai tujuan diterapkannya Perwali PKM ini,” ujar mantan Kapolsek Kawasan Laut Benoa ini. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Pulang Kerja, Curi Tas Pelanggan Toko
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *