MANGUPURA, BALIPOST.com – Penerimaan mahasiswa baru, Politeknik Pariwisata Bali (PPB) yang dulu berna STP Bali, sudah berjalan. Untuk di Politeknik Pariwisata Bali, menurut Direktur Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali Drs. Ida Bagus Putu Puja M.Kes, seleksi penerimaan mahasiswa baru memiliki dua jalur seleksi.
Yakni pertama yakni Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (SBMPTNP) di bawah naungan kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif. Menurutnya, ada sebahyak 6 perguruan tinggi Negeri Pariwisata di Indonesia, yakni di Medan, Palembang, Bandung, Bali, Lombok dan Makasar.
Untuk tahun ajaran 2020/2021, untuk pendaftar memang mengalami penurunan akibat adanya pandemi Covid-19. Yang mana untuk tahun lalu ada sebanyak 1500 peminat. Sementara, untuk saat ini peminatnya ada sehanyak 1000. Sedangkan, jumlah yang diterima dari 1000 ini adalah sebanyak 660 calon mahasiswa. “Tahun ini ada penurunan, dari tahun lalu 1500, kini sekitar 1000 pelamar,” ujarnya, Jumat (15/5).
Sementara, jalur kedua yakni SMM atau jalur mandiri, sebelumnya yang mendaftar sebanyak sebanyak 936. Sedangkan yang diterima sebayak 330 orang. Yang SBMPN sampai saat yang sudah mendaftar ulang sebanyak 984 orang per Jumat.
Dibandingkan dengan 6 Politeknik pariwisata di Indonesia, Politeknik Pariwisata Bali boleh dikatakan menduduki urutan ke 2 setelah Bandung. Pihaknya mengatakan, untuk minat masyarakat kuliah di PPB masih cukup tinggi.
Lebih lanjut dikataka, proses seleksi dengan sistem online masih tetap dilaksanakan dengan beberapa perubahan. Seperti misalnya tes bahasa inggris dengan mengunakan raport siswa dari semester I sampai semester V. Untuk di PPB, jurusan pavorit atau peminat paling tinggi kata dia yakni Administrasi Perhotelan D4 dan D3 Prodi Seni Kuliner atau Tata Boga. “Ada penurunan untuk pelamar, namun peminatnya masih banyak. Ini menunjukkan masih tinggi minat masyarakat untuk menempuh pendidikan di Politeknik Pariwisata Bali,” ucapnya. (Yudi Karnaedi/Balipost)
