Anggota DPRD Bali Dr. Somvir menyumbangkan 1 ton beras organik untuk membantu meringankan kebutuhan bahan pokok untuk warga di 9 desa di Buleleng Jumat (15/5) kemarin. (BP/Mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Dampak COVID-19 mengundang keprihatinan anggota DPRD Bali, Dr. Somvir. Anggota daerah pemilihan V Kabupaten Buleleng ini menyisihkan dana pribadinya, membeli beras untuk disumbangkan kepada warga yang kesulitan mendapat kebutuhan pokok. Sebanyak 1 ton beras organik diserahkan kepada warga yang tersebar di sembilan desa, Jumat (15/5).

Beras organik dengan kemasan masing-masing 5 kilogram itu merupakan produksi petani di Bali. Untuk membeli beras ini, Somvir mengandeng Koperasi Kerama Bali (KKB) dan Kelompok Media Bali Post (KMB). Bantuan ini secara simbolis diserahkan kepada perwakilan kordinator di setiap desa di rumah pribadinya di kawasan Lovina, Kecamatan Buleleng.

Warga yang di jatah beras organik itu adalah Desa Sumberkima (Kecamatan Gerokgak), Kedis ( Kecamatan Busungbiu), Tangguwisia (Kecamatan Seririt), Tigawasa (Kecamatan Banjar), Anturan (Kecamatan Buleleng), Pancasari (Kecamatan Sukasada), Sinabun (Kecamatan Kubutambahan), Kubutambahan (Kecamatan Kubutambahan), dan Desa Sambirenteng (Kecamatan Tejakula). Selain beras organik, Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) juga menyumbang disinfektan dan masker untuk personel gugus tugas gotong royong dan relawan percepatan penanganan COVID-19 di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng.

Baca juga:  Edukasi Keunggulan Bahan Organik, Sanur Goes Organic Digelar Tiap Sabtu

Menurut Dr. Somvir, masyarakat kecil di tengah pandemi COVID-19 ini kondisinya sangat berat. Tidak saja memikirkan untuk bisa selamat dari infeksi virus, namun harus tetap juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga. Untuk membantu meringankan mereka, khususnya dalam hal kebutuhan pokok utamanya beras, dirinya membantu mereka melalui bantuan beras yang total berjumlah 1 ton. Setiap keluarga mendapatkan 5 kilogram beras, namun bantuannya itu murni dan keiklasannya untuk meringankan kebutuhan beras bagi masyarakat kecil di Den Bukit. “Kebetulan ada program yang bagus dari KKB dan KMB, saya menyumbangkan beras organik yang dihasilkan di Bali untuk warga simpatisan saya di Buleleng. Jangan di lihat nilainya, namun beras 5 kilogram ini bisa meringankan kebutuhan di tengah pandemi COVID-19,” katanya.

Alasan Dr. Somvir menyumbangkan beras lokal dari petani di Bali, karena dengan membeli beras petani lokal, petani itu sendiri akan mendapat hasil panennya yang akan digunakan untuk menghidupi keluarganya. Untuk itu, dirinya menyambut baik dan berterimakasih setelah bisa bekerjasama dengan KKB dan KMB untuk bergotong royong membantu meringankan situasi kesulitan warga seperti sekarang ini. “Program ini sangat bagus sebab kalau beli beras lokal maka petani akan dapat untung dan usahanya tetap berjalan, maka dari itu siapapun pihak yang akan membantu warga kita berikan beras lokal kita, sehingga besama-sama bisa kita mengatasi masa sulit ini dan COVID-19 ini tertangani dengan optimal,” jelasnya.

Baca juga:  30 Provinsi Sudah Capai Standar Testing WHO, Bali Masuk Lima Besar

Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini juga mengajak warga tetap disiplin untuk mengikuti instruksi pemerintah daerah selama darurat COVID-19. Selain itu, dirinya mengajak warga terbiasa untuk melakukan gerakan yoga yang dipercaya bisa mencegah penularan penyakit salah satunya Virus Corona. Salah satu gerakan yoga itu adalah Yoga Surya Namaskar di mana ada 12 gerakan yoga yang digabungkan menjadi 1. Setiap melaksanakan yoga ini perlu mengucapkan “Oh Tuhan bawalah kami dari ketidak benaran kepada kebenaran, bawa kami dari kegelapan menuju cahaya, dan bawa kami dari kematian ke keabadian. Yoga ini bisa dilakukan sendiri di rumah atau dengan grup bersama anggota keluarga di rumah.

Baca juga:  PKK Jembrana Salurkan Beras 1 Ton kepada Lansia

Dengan rutin bergoya, sembahyang menurut ajaran Hindu, olahraga maka, terhindar dari penularan COVID-19. Selain itu, dirinya juga membagikan air suci (tirta-red) yang sengaja didatangkan dari Sungai Gangga yang diyakini bisa menangkal segala bahaya seperti penyakit. “Saya kira dengan upaya baik sekala dan niskala seperti nunas tista, dan rajin melaksanakan yoga, maka saya yakin Virus Corona ini akan segara berlalu dan masyarakat, buruh, petani, nelayan, dan pariwisata yang menjadi andalan pemerintah di Bali kembali pada situasi normal,” jelasnya. (Mudiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *