Achmad Yurianto. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus baru positif COVID-19 di Bali lagi-lagi bertambah per Jumat (15/5). Kabar baiknya, penambahan kasusnya lebih rendah dibandingkan tambahan jumlah kasus sembuh pada hari yang sama.

Dari data, per pukul 12.00 WIB, jumlah kumulatif kasus di Bali mencapai 343 orang. Artinya ada penambahan 6 kasus baru dari sehari sebelumnya yang mencapai 337 kasus.

Sementara itu, pasien sembuh bertambah makin tinggi. Kumulatif kasus positif COVID-19 sembuh di Bali saat ini mencapai 232 kasus. Bertambah 8 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang sebanyak 224 pasien sembuh.

Yang meninggal tidak mengalami perubahan, 4 orang. Datanya, 2 WNI dan 2 WNA.

Dari catatan Bali Post, sejak Kamis (9/4), kasus positif terus bertambah. Pada Kamis (9/4), jumlah kasus bertambah sebanyak 14 pasien. Kemudian berlanjut pada Jumat (10/4) terjadi penambahan 12 kasus.

Pada Sabtu (11/4), jumlah kasus tambahan mengalami tren penurunan dengan jumlah 4 kasus. Pada Minggu (12/4), jumlah kasus bertambah lagi mencapai 2 orang. Pada Senin (13/4) terjadi lagi penambahan kasus sebanyak 5 pasien.

Sedangkan pada Selasa (14/4) dan Rabu (15/4) terjadi penambahan harian masing-masing mencapai 6 orang. Terakhir, pada Kamis (16/4), Bali mencatatkan jumlah kasus positif harian tertinggi sebanyak 15 kasus.

Baca juga:  Beri Kuliah di Bali Dwipa Jaya University, Koster Disebut Sosok Pemimpin Visioner Bangun Bali

Pada Jumat (17/4) tercatat ada penambahan 11 kasus. Sabtu (18/4) jumlah penambahan kasusnya sebanyak 7 pasien. Sementara Minggu (19/4) terjadi penambahan 4 kasus. Untuk Senin (20/4) tercatat kasus baru sebanyak 5 orang.

Sedangkan pada Selasa (21/4) jumlah kasus bertambah 10 kasus. Dan pada Rabu (22/4) terjadi penambahan 2 kasus. Sementara di Kamis (23/4) terjadi lonjakan kasus sebanyak 15 konfirmasi positif.

Untuk Jumat (24/4) penambahan kasus positif Bali mencapai 10 orang. Sedang pada Sabtu (25/4), jumlah penambahan kasus sebanyak 6 orang. Di Minggu (26/4) terjadi penambahan kasus sebanyak 3 orang.

Pada Senin (27/4), terjadi penambahan kasus sebanyak 7 warga positif COVID-19. Di Selasa (28/4) terjadi lonjakan signifikan, mencapai rekor baru penambahan harian kasus terkonfirmasi positif di Bali, yakni sebanyak 22 kasus.

Sedangkan pada Rabu (29/4), Bali tidak mengalami penambahan pasien positif. Bali kembali menambah kasus baru pada Kamis (30/4), sebanyak 7 orang.

Di Jumat (1/5), jumlah kasus di Bali bertambah 13 orang. Pada Sabtu (2/5), tercatat ada 2 kasus baru. Untuk Minggu (3/5), mencetak rekor baru lagi sebanyak 25 kasus.

Sementara pada Senin (4/5), kasus bertambah sebanyak 7 orang. Di Selasa (5/5), Bali mencatatkan 6 kasus baru. Pada Rabu (6/5), tak ada kasus baru yang dicatatkan.

Baca juga:  Gubernur Koster Hadiri Peluncuran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022

Untuk Kamis (7/5), bertambah 10 orang. Sementara pada Jumat (8/5), kasus baru di Bali bertambah 13 orang. Di Sabtu (9/5), kasus bertambah 6 orang. Pada Minggu (10/5), jumlah kasusnya bertambah sebanyak 5 orang.

Sementara untuk Senin (11/5), kasus bertambah sebanyak 3 orang. Untuk Selasa (12/5), penambahan kasus melonjak sebanyak 14 pasien. Pada Rabu (13/5), penambahan kasus mencapai 4 orang. Untuk Kamis (14/5), penambahannya mencapai 5 orang.

Tekan Kasus Baru

Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam video conference streamingnya, mengatakan penanganan harus tetap berjalan efektif di lapangan. Sehingga bisa menekan kasus baru dan menurunkan angka kematian. “Oleh karena itu, sampai dengan saat ini fokus kita adalah bagaimana daerah yang sudah menyatakan pembatasan sosial berskala besar betul-betul sudah melakukannya dengan efektif,” ujarnya.

Banyak sekali kegiatan yang dibatasi. Ada yang diatur dengan lebih baik. Sebagai contoh, kegiatan sosial yang tidak terkait drngan kebutuhan dasar, logistik, dan layanan kesehatan maka diharapkan ditutup. Sedangkan kegiatan yang masih diizinkan, perlu diatur pelaksanaan pembatasan itu. Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 bisa dirujuk dalam melakukan PSBB.

Baca juga:  DPR Sampaikan Surat Persetujuan Calon Kapolri Kepada Presiden Jokowi

Ini yang harus dipahami bersama karena kesuksesan penanganan COVID-19 ini sangat bergantung dengan kedisiplinan semua pihak. “Mari ini menjadi komitmen bersama bahwa pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar adalah senjata untuk menahan laju penyebaran COVID-19,” ajaknya.

Sudah ada sebanyak 178.602 spesimen diperiksa. Menggunakan dua metode, yakni real time PCR dan test cepat molekuler (TCM). Spesimen diambil dari 132.062 orang.

Masih ada penambahan kasus positif sebanyak 490 kasus sehingga kumulatif menjadi 16.496 kasus. Ia melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 285 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 3.803 pasien. Kasus meninggal bertambah 33 orang sehingga total kasus menjadi 1.076 orang.

Jumlah orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 262.919 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 34.360 orang. Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sudah 383 kabupaten/kota terdampak. “Kalau dilihat dari data, penyebarannya meluas di hampir seluruh kabupaten/kota di Indonesia,” sebutnya.

Ia pun mengingatkan bahwa mencuci tangan dengan sabun harus rutin dilakukan sebelum memegang wajah, mulut, dan hidung. Juga diingatkan kembali untuk tetap berada di rumah. Jika harus keluar, gunakan masker dan percepat waktu di luar rumah. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *