DENPASAR, BALIPOST.com – Penambahan kasus baru positif COVID-19 di Bali per Sabtu (16/5) masih terjadi. Untungnya, penambahan kasus baru ini terus menurun dari 24 jam sebelumnya.
Dari data, per pukul 12.00 WIB, jumlah kumulatif kasus di Bali mencapai 346 orang. Artinya ada penambahan 3 kasus baru dari sehari sebelumnya yang mencapai 343 kasus.
Sementara itu, pasien sembuh bertambah makin tinggi. Kumulatif kasus positif COVID-19 sembuh di Bali saat ini mencapai 243 kasus. Bertambah 11 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang sebanyak 232 pasien sembuh.
Yang meninggal tidak mengalami perubahan, 4 orang. Datanya, 2 WNI dan 2 WNA.
Dari catatan Bali Post, sejak Kamis (9/4), kasus positif terus bertambah. Pada Kamis (9/4), jumlah kasus bertambah sebanyak 14 pasien. Kemudian berlanjut pada Jumat (10/4) terjadi penambahan 12 kasus.
Pada Sabtu (11/4), jumlah kasus tambahan mengalami tren penurunan dengan jumlah 4 kasus. Pada Minggu (12/4), jumlah kasus bertambah lagi mencapai 2 orang. Pada Senin (13/4) terjadi lagi penambahan kasus sebanyak 5 pasien.
Sedangkan pada Selasa (14/4) dan Rabu (15/4) terjadi penambahan harian masing-masing mencapai 6 orang. Terakhir, pada Kamis (16/4), Bali mencatatkan jumlah kasus positif harian tertinggi sebanyak 15 kasus.
Pada Jumat (17/4) tercatat ada penambahan 11 kasus. Sabtu (18/4) jumlah penambahan kasusnya sebanyak 7 pasien. Sementara Minggu (19/4) terjadi penambahan 4 kasus. Untuk Senin (20/4) tercatat kasus baru sebanyak 5 orang.
Sedangkan pada Selasa (21/4) jumlah kasus bertambah 10 kasus. Dan pada Rabu (22/4) terjadi penambahan 2 kasus. Sementara di Kamis (23/4) terjadi lonjakan kasus sebanyak 15 konfirmasi positif.
Untuk Jumat (24/4) penambahan kasus positif Bali mencapai 10 orang. Sedang pada Sabtu (25/4), jumlah penambahan kasus sebanyak 6 orang. Di Minggu (26/4) terjadi penambahan kasus sebanyak 3 orang.
Pada Senin (27/4), terjadi penambahan kasus sebanyak 7 warga positif COVID-19. Di Selasa (28/4) terjadi lonjakan signifikan, mencapai rekor baru penambahan harian kasus terkonfirmasi positif di Bali, yakni sebanyak 22 kasus.
Sedangkan pada Rabu (29/4), Bali tidak mengalami penambahan pasien positif. Bali kembali menambah kasus baru pada Kamis (30/4), sebanyak 7 orang.
Di Jumat (1/5), jumlah kasus di Bali bertambah 13 orang. Pada Sabtu (2/5), tercatat ada 2 kasus baru. Untuk Minggu (3/5), mencetak rekor baru lagi sebanyak 25 kasus.
Sementara pada Senin (4/5), kasus bertambah sebanyak 7 orang. Di Selasa (5/5), Bali mencatatkan 6 kasus baru. Pada Rabu (6/5), tak ada kasus baru yang dicatatkan.
Untuk Kamis (7/5), bertambah 10 orang. Sementara pada Jumat (8/5), kasus baru di Bali bertambah 13 orang. Di Sabtu (9/5), kasus bertambah 6 orang. Pada Minggu (10/5), jumlah kasusnya bertambah sebanyak 5 orang.
Sementara untuk Senin (11/5), kasus bertambah sebanyak 3 orang. Untuk Selasa (12/5), penambahan kasus melonjak sebanyak 14 pasien. Pada Rabu (13/5), penambahan kasus mencapai 4 orang. Untuk Kamis (14/5), penambahannya mencapai 5 orang. Di Jumat (15/5), tambahan kasus sebanyak 6 orang.
Cara Hidup yang Baru
Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam video conference streamingnya, mengatakan pemerintah melakukan pemeriksaan secara massif untuk memutus penyebaran COVID-19. Juga melakukan upaya pencegahan berupa langkah-langkah yang selama ini diberlakukan lewat cara hidup yang baru.
Ia mengatakan WHO telah mengatakan bahwa virus ini tidak akan secepatnya hilang dari muka bumi. “Inilah cara kita berdamai dengan virus. Harus beradaptasi dengan keberadaan virus ini melalui protokol kesehatan yang sudah ada,” ujarnya.
Sudah ada sebanyak 182.818 spesimen diperiksa. Menggunakan dua metode, yakni real time PCR dan test cepat molekuler (TCM) sebanyak 928. Spesimen ini berasal dari 135.725 orang.
Masih ada penambahan kasus positif sebanyak 529 kasus sehingga kumulatif menjadi 17.025 kasus. Ia melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 108 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 3.911 pasien. Kasus meninggal bertambah 13 orang sehingga total kasus menjadi 1.089 orang.
Jumlah orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 269.449 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 35.069 orang. Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sudah 386 kabupaten/kota terdampak. “Saudara-saudara ini lah gambaran yang kita dapatkan dari apa yang kita katakan hidup yang baru. Cara menekan kasus baru adalah dengan mengimplementasikan hidup yang baru. Melakukan protokol kesehatan secara disiplin,” tegasnya.
Ia meyakinkan bahwa semuanya mampu untuk berdisplin. “Kita pasti bisa!,” tutupnya. (Diah Dewi/balipost)