Warga Desa Mas, Kecamatan Ubud saat memberi makan ikan yang dipelihara pada saluran irigasi desa setempat. (BP/Nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Meningkatkan kesadaran masyarakan untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai, warga Banjar Batanancak, Desa Mas, Kecamatan Ubud memilih untuk memelihara ikan di saluran irigasi seputaran banjar setempat. Hal itu diungkapkan oleh salah satu warga I Wayan Balik Suartana saat ditemui di rumahnya, Minggu (17/5).

Delapan bulan yang lalu, bersama tetangganya memelihara beberapa bibit ikan saja pada saluran irigasi tersebut, setiap perbatasan pekarangannya diisi juga plat besi yang tujuannya untuk menyaring sampah yang tersangkut. “Itu bermula inisiatif kami di sini, khususnya warga yang memiliki aliran kali di belakang rumah,” terangnya.

Baca juga:  Gubernur Koster Keluarkan Pergub Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber

Pemeliharaan ikan itu pun berawal karena mereka merasa jengkel, setiap musim penghujan tiba selalu terjadi banjir di belakang rumah mereka. Selain karena pengaturan irigasi yang kurang, terdapat juga beberapa ranting pohon dan sampah rumah tangga sengaja dibuang ke saluran irigasi. “Bukan di sini saja banjirnya, tetapi banjir juga sering berdampak di depan Pasar Desa Mas, dan di depan Kantor Desa Mas,” imbuhnya.

Semenjak gerakan memelihara ikan itu diketahui, sehingga beberapa relawan di desa setempat juga menyumbangkan bibit ikan. Mulai dari ikan koi, ikan emas, lele, dan ikan komet. Wayan Balik menjelaskan awalnya bibit ikan sepanjang 600 meter sebanyak 2 ribuan bibit. Namun saat ini yang hidup sekitar seribuan karena banyak yang lewat keselatan melewati celah plat besi tersebut.

Baca juga:  Belum Penuhi Standar PLN, PLTS Bondalem Tak Bisa Beroperasi

“Semenjak gerakan Tukad Teba Kauh, Desa Mas ini berjalan, ikan yang dipelihara mulai membesar warga juga tidak ada yang membuang sampah ke kali jadinya. Sebab dulu di aliran kali ini sangat kotor sekali, bahkan kumuh, apalagi saat musim penghujan,” tandasnya.

Secara terpisah Perbekel Desa Mas, Wayan Gede Darmayuda mengaku saluran irigasi di desa setempat menjadi bersih berkat inisiatif salah satu relawan yang ada di sana. Ia pun mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Awalnya mereka datang ke rumah saya menyampaikan akan ada inisiatif bersihkan sungai dan akan dilepas ikan koi. Saya sambut dengan baik apalagi ini ada kaitanya dengan situasi Jalan Raya Mas yang seringkali banjir karena sampah,” jelasnya. (Manik Astajaya/Balipost)

Baca juga:  JCI Badung Gelar Aksi "Kedas Kedas Badung"
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *