Petugas saat membongkar kelengkapan tempat rumah pembibitan. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Keberadaan rumah pembibitan di bekas Kantor Dinas Pertanian Klungkung, nampak tak terurus. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, yang mengetahui itu langsung memutuskan segera membongkarnya dan memindahkan bagian yang bisa dimanfaatkan ke tempat TOSS Center Karangdadi, Desa Kusamba. Kebetulan, disana sedang dirancang demplot pembibitan, hasil integrasi Dinas LHP dengan Dinas Pertanian.

Bupati Suwirta, Minggu (17/5) mengatakan TOSS Center ini memiliki luas areal 3,9 hektar. Bangunan TOSS Center hanya menggunakan lahan 1,9 hektar. Sisanya dimanfaatkan untuk menciptakan sebuah program yang akan terintegrasi dengan pertanian. Ditempat ini selain merupakan tempat pengolahan sampah menjadi kompos, listrik dan pelet, juga akan terintegrasi dengan pertanian.

Baca juga:  Jelang Nyepi dan Galungan, Harga Cabai Masih Tinggi

PKK bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Dinas LHP membangun tempat pembibitan. Hasil bibitnya akan diserahkan kepada masing-masing kecamatan untuk mendukung Program Hatinya PKK. Program Hatinya PKK yang berarti Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman. Program ini digalakkan agar nantinya seluruh halaman rumah masyarakat di Klungkung menjadi indah setelah ditanami tanaman yang berguna untuk kebutuhan sehari-hari.

Selain itu bibit juga bisa dibagikan kepada masyarakat. Sehingga integrasi ini bisa menjadi percontohan dan demplot-templot pertanian. Setelah bangunan TOSS Center selesai, nantinya akan terintegrasi dengan pertanian dan tempat ini bisa menjadi tempat rekreasi dan belajar. Program inovasi yang awalnya hanya TOSS Center akan bisa berkembang melahirkan inovasi lainnya.

Baca juga:  Desa Wisata Sudaji, Andalkan Kearifan Lokal untuk Pikat Wisatawan

“Daripada hancur tidak terpakai, lebih baik dimanfatkan untuk mewujudkan rumah pembibitan di TOSS Center. Ini bisa menghemat ketimbang membeli yang baru, dengan ini akan lebih efisien,” ujar Bupati Suwirta, didampingi sejumlah petugas dari Dinas Pertanian, Dinas PUPRKP dan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan.

Satu per satu rangka rumah pembibitan ini dilepas petugas. Meski diguyur hujan, tidak menyurutkan niat petugas maupun bupati untuk segera mebongkarnya. Selanjutnya, setelah terbangun di TOSS Center, ini akan dipantau khusus agar program demplot pembibitan ini berjalan sesuai rencana. Ketika dalam satu tempat pun akan memudahkan untuk melakukan kontrol, agar hasilnya lebih bermanfaat. (Bagiarta/Balipost)

Baca juga:  Di Tingkat Petani, Harga Tomat dan Sejumlah Komoditas Anjlok
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *