Perusahaan Daerah Darma Santika terus berupaya memenuhi permintaan Faceshiled. (BP/Bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Sejak merebaknya wabah Corona Virus atau COVID-19, alat pelindung diri (APD) seperti masker, baju hazmat sangat langka didapatkan. Namun belakangan ini, APD tersebut sudah mulai mudah didapatkan lantaran banyak yang mulai memproduksi.

Salah satunya Perusahaan Daerah milik kabupaten Tabanan yakni Dharma Santika yang menggandeng para pelaku UMKM yang bergerak dibidang jahit menjahit pakaian. Selain telah memproduksi ribuan masker kain dan juga baju hazmat, kini perusahaan daerah tengah banjir orderan faceshield atau pelindung wajah dari virus corona.

Direktur Perusahaan Dharma Santika I Putu Sugi Darmawan, Minggu (17/5) mengatakan, hampir sejumlah rumah sakit dan puskesmas baik dari Tabanan maupun luar Tabanan memesan faceshield. Alat pelindung wajah ini penting digunakan oleh tenaga medis dalam penanganan Covid-19. Dengan harga Rp 30 ribu per satu faceshield.

Baca juga:  Hari Ini, Bali Nihil Tambahan Korban Jiwa COVID-19

Keunggulan Faceshield buatan PDDS langsung bisa diberi nama pemilik. Dan selama kurun waktu hampir 3 minggu ini, sudah diproduksi sebanyak 400 buah.

Sejak muncul wabah COVID-19, PDDS memang diminta oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti untuk proaktif menyediakan APD yang memang dibutuhkan oleh tim medis maupun masyarakat. “Permintaan APD untuk masker dan baju hazmat secara umum sudah mulai turun, sekarang yang banyak permintaan faceshield,” ungkapnya.

Baca juga:  Astra Motor Bali Edukasi Siswa Berkendara di Musim Hujan

Khusus untuk produksi faceshield, setiap harinya melibatkan staf di Perusahaan Dharma Santika. Per hari bisa memproduksi 50-75 pcs faceshield.

Karena permintaan cukup meningkat meskipun dipesan secara personal. Ia mengaku tidak kewalahan baik tenaga maupun bahan baku. “Tenaga medis BRSU Tabanan, puskesmas, rumah sakit swasta diluar Tabanan maupun rumah sakit swasta di Tabanan juga ikut pesan secara personal,” bebernya.

Bahkan menurut Sugi Darmawan, saat ini pihaknya mendapat pesanan faceshield untuk anak-anak dan bayi. Hanya saja yang sanggup dibuat adalah faceshield untuk anak-anak, sementara untuk bayi belum bisa dilayani.

Baca juga:  Pura Ulun Danu Giri Jati Amerta Terbakar

Hal ini karena faktor keamanan produk belum bisa dijamin untuk bayi mengingat struktur tulang kepalanya belum tumbuh sempurna. “Yang anak-anak kita sanggup buatkan,” tegasnya.

Dia menambahkan untuk April, selain kebanjiran pesanan faceshield, Dharma Santika juga dapat pesanan APD baju hazmat dari Bupati Tabanan dan Kodim Tabanan. Total pesanan yang sudah dibuat sejumlah 268 baju hazmat. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *