DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah penambahan kasus positif COVID-19 di Bali dalam sepekan terus mengalami penurunan. Di sisi lain, pasien sembuh terus bertambah.
Bahkan, dari data yang dilansiri Dinas Kesehatan Provinsi Bali di https://infocorona.baliprov.go.id, jumlah pasien sembuh mengalami penambahan sebanyak 7 kasus pada Minggu (17/5). Kumulatif pasien sembuh di Bali menjadi 250 orang atau mencapai 71,84 persen dari total kasus yang ditangani.
Rincian pasien sembuh menurut kategori jenis penularannya adalah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 147 orang, pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) mencapai 19 orang, dan transmisi lokal sebesar 78 orang.
Sementara itu, per Minggu, kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di Bali bertambah 2 orang. Kumulatif kasus positif menjadi 348 orang dari sehari sebelumnya sebanyak 346 orang.
Untuk kasus aktif (masih dirawat), jumlahnya saat ini sebanyak 94 orang atau sebesar 27.01 persen. Menurut Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali, Dewa Made Indra, dalam rilisnya, puluhan orang itu berada di 8 rumah sakit dan dikarantina (Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering).
Makin turunnya penambahan kasus baru selama sepekan ini membuat peringkat Bali di nasional melorot dari 10 besar. Kini, Bali tak lagi bertengger di 10 besar jumlah kasus terbanyak positif COVID-19.
Bali saat ini sesuai dengan data di http://covid19.bnpb.go.id berada pada urutan ke-12. Di bawah Nusa Tenggara Barat yang jumlah kasus positifnya mencapai 371 orang, sembuh sebanyak 200 orang, dan meninggal 7 kasus.
Sebaran Kasus
Untuk sebaran kasus di Bali, Bangli menduduki posisi pertama dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 81 orang. Denpasar menduduki posisi kedua dengan total kasus 65 orang.
Di posisi ketiga ada Buleleng dengan jumlah warga positif mencapai 63 orang, bertambah 2 warga dari sehari sebelumnya. Di posisi keempat adalah Karangasem dengan jumlah kasus 29 orang. Posisi kelima adalah Gianyar dengan jumlah 28 orang.
Posisi keenam adalah Badung dengan jumlah 24 orang. Posisi ketujuh adalah Klungkung dengan jumlah 19 kasus. Tabanan menduduki posisi kedelapan dengan jumlah warga terjangkit 14 kasus.
Jembrana ada di posisi kesembilan, dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 12 orang.
Untuk kategori sembuh, Bangli menduduki posisi pertama dengan jumlah warga mencapai 56 orang, bertambah 2 pasien sembuh.
Sementara Denpasar menduduki posisi kedua dengan jumlah 50 warga, bertambah 1 warga sembuh. Di posisi ketiga, dengan jumlah 34 warga sembuh adalah Buleleng, bertambah 1 orang dari sehari sebelumnya.
Posisi keempat adalah Karangasem dengan jumlah pasien sembuh mencapai 23 orang, bertambah 1 pasien sembuh. Kemudian Gianyar di posisi kelima dengan jumlah warga sembuh mencapai 22 orang.
Badung di posisi keenam dengan jumlah warga sembuh mencapai 18 orang, bertambah 1 warga sembuh. Posisi selanjutnya, ketujuh, dengan 16 warganya sembuh adalah Klungkung, bertambah 2 warga.
Ketujuh adalah Tabanan dengan total warga sembuh sebanyak 11 orang. Kedelapan dengan total warga sembuh 9 orang adalah Jembrana.
Kabupaten lainnya ada 5 orang sembuh dan WNA sembuh totalnya mencapai 6 orang. Total terdapat 244 WNI dan 6 WNA yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Bali.
Sementara itu, untuk transmisi lokal, pada Minggu masih terjadi penambahan, yakni sebanyak 1 orang sehingga total kasus transmisi lokal menjadi 136 orang. Kenaikan kasus ini terjadi di Buleleng yang kembali memegang posisi pertama dengan jumlah 39 warga terjangkit.
Sementara itu, Bangli berada di posisi kedua dengan warga positif COVID-19 jenis transmisi lokal sebanyak 38 orang. Di posisi ketiga ada Denpasar dengan jumlah warga terjangkit mencapai 21 orang.
Keempat ada Karangasem dengan jumlah 15 warga terjangkit. Posisi kelima adalah Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 11 orang.
Posisi keenam adalah Gianyar dengan jumlah warga terjangkit 5 orang. Kemudian, Klungkung ada di posisi ketujuh dengan 4 warga terjangkit transmisi lokal.
Kedelapan, adalah Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 2 orang. Sementara di posisi terakhir adalah Jembrana dengan warga terjangkit 1 orang. (Diah Dewi/balipost)