Bus Damri disiapkan mengangkut naker migran yang akan dipindahkan ke hotel di Badung. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Bangli selama ini menyewa dua hotel sebagai tempat karantina naker migran untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran COVID-19 di masyarakat. Berdasarkan catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli, total ada 346 naker asal Bangli yang menjalani karantina di hotel sejak 16 April.

Kedua hotel yang disewa Pemkab Bangli sebagai tempat karantina itu berlokasi di wilayah Badung. Para naker migran yang datang dari luar negeri secara bergelombang, diwajibkan menjalani karantina selama 14 hari. Pengawasan dilakukan langsung oleh tim dari Gugus Tugas Kabupaten.

Baca juga:  Antisipasi Kepulangan Naker Migran, Buleleng Siapkan 57 Hotel untuk Karantina

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa, Minggu (17/5) mengatakan sebagian dari yang menjalani karantina di hotel sudah pulang secara bertahap. Saat ini jumlah yang masih menjalani karantina tinggal 152 orang.

Untuk membiayai pelaksanaan karantina, Pemkab Bangli memanfaatkan dana dari pos belanja tidak terduga (BTT) untuk penanggulangan COVID-19. Pemkab mengalokasikan dana Rp 3.250.000 per orang untuk 14 hari masa karantina. “Itu sudah biaya lengkap selama 14 hari. Sudah termasuk penginapan, makan,” terangnya.

Baca juga:  Pemda Diminta Serius Tegakkan Kebijakan Prokes

Sementara itu, Kepala Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) Kabupaten Bangli Ketut Riang menyebutkan nilai anggaran belanja tak terduga yang disiapkan Pemkab Bangli untuk penanggulangan COVID-19 yakni Rp 34 miliar. Anggaran itu tidak hanya dimanfaatkan untuk penanganan naker migran. Namun, secara umum dimanfaatkan untuk tiga sektor yakni penanganan kesehatan, pemulihan ekonomi dan jaring pengaman sosial. “Mengenai berapa biaya dihabiskan khusus untuk biaya karantina PMI, nanti akan dihitung. Sampai sekarang PMI yang datang dari luar negeri terus ada,” katanya. (Dayu Swasrina/balipost))

Baca juga:  Dari Seorang Guru Besar Undiksha Terkonfirmasi COVID-19 Meninggal hingga Gempabumi Guncang Jembrana
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *