JAKARTA, BALIPOST.com – Kementerian Sosial memiliki tugas untuk menyalurkan bantuan sembako atau bantuan pangan nontunai bagi warga terdampak COVID-19 di seluruh Indonesia. Ditargetkan, penyaluran bantuan ini bisa selesai sebelum Lebaran.
Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Hartono Laras, saat ini tinggal 1,5 juta keluarga yang belum terdistribusikan bantuan sembakonya. Ia mengungkapkan bahwa Kemensos akan memperluas jumlah peneriman sembako, dari 15,2 juta menjadi 20 juta penerima.
Perluasan ini dilakukan sebagai akibat adanya pandemi COVID-19. Sementara untuk program reguler Kemensos lainnya, Program Keluarga Harapan (PKH) juga diperluas dari 9,2 juta menjadi 10 juta.
Ia menerangkan pencairan PKH diberikan dengan skema empat tahap. Tahap pertama periode Januari-Maret dan tahap kedua April-Juni. Sedangkan pencairan Januari hingga Juni dan seterusnya diserahkan setiap bulannya.
Hartono juga mengungkapkan sebanyak 9 juta keluarga di luar Jabodetabek akan memperoleh bantuan, baik sembako maupun Bantuan Sosial Tunai (BST) tiap bulannya mendapatkan bantuan senilai Rp 600 ribu selama 3 bulan. (Ketut Sumadiyasa/Bali TV)