NEGARA, BALIPOST.com – Puluhan tenaga kerja (naker) migran yang menjalani karantina di Jembrana diambil sampel swab-nya, Senin (18/5). Hal ini guna memastikan kondisi kesehatan para naker migran khususnya ada tidaknya infeksi COVID-19.
Pengambilan sampel swab dilakukan tim Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan selanjutnya dilakukan bertahap. “Protap baru, mereka diambil sampel swab, sehingga hasilnya lebih akurat. Dari Dinas Kesehatan Provinsi langsung turun,” ujar Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jembrana, dr. I Gusti Agung Arisantha.
Pengambilan sampel ini dilakukan secara bertahap di sejumlah hotel tempat karantina naker migran asal Jembrana. Ada 355 orang naker migran yang menjalani karantina dan ditampung di tujuh hotel di Negara.
Untuk tahap pertama, 57 naker migran yang menjalani karantina menjalani pemeriksaan swab. Mereka dikarantina di Hotel Jimbarwana sebanyak 28 orang, Hotel Ratu 14 orang dan di Hotel Hapel sebanyak 15 orang.
Lebih lanjut disampaikan Arisantha, pengambilan swab merupakan pengembangan strategi penanganan COVID-19 gugus tugas Provinsi Bali. Sesuai kebijakan Pemprov Bali, baik pekerja migran maupun pelajar yang datang dari luar negeri akan langsung dites swab, tidak lagi rapid test seperti sebelumnya. “Pemeriksaan swab tetap diambil dua kali, diawal kedatangan maupun saat karantina berlangsung. Apabila negatif dua kali, maka bisa dinyatakan sehat dan bisa dipulangkan,” kata Arisantha.
Di sela-sela pengambilan swab juga diisi dengan pelatihan pengambilan sampel test kepada petugas medis Jembrana yang telah ditunjuk. Pelatihan ini dilakukan, lantaran keterbatasan petugas medis yang mengambil sampel swab. (Surya Dharma/balipost)