DENPASAR, BALIPOST.com – Hampir tiga hari menunjukkan penurunan kasus baru positif COVID-19, Bali kembali melaporkan lonjakan kasus. Pada Senin (18/5), terjadi penambahan belasan kasus baru.
Dari data, per pukul 12.00 WIB, jumlah kumulatif kasus di Bali mencapai 359 orang. Artinya ada penambahan 11 kasus baru dari sehari sebelumnya yang mencapai 348 kasus.
Sementara itu, pasien sembuh bertambah makin tinggi. Kumulatif kasus positif COVID-19 sembuh di Bali saat ini mencapai 257 kasus. Bertambah 7 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang sebanyak 250 pasien sembuh.
Yang meninggal tidak mengalami perubahan, 4 orang. Rinciannya, 2 WNI dan 2 WNA.
Dari catatan Bali Post, sejak lima hari lalu, Bali relatif kecil penambahan kasusnya. Pada Rabu (13/5) mencapai 4 orang. Untuk Kamis (14/5), penambahannya mencapai 5 orang.
Di Jumat (15/5), tambahan kasus sebanyak 6 orang. Pada Sabtu (16/5), pertambahan kasus positif mencapai 3 orang. Sedangkan Minggu (17/5), jumlah penambahan kasus sebanyak 2 orang.
Tatanan Hidup Baru
Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam video conference streamingnya, mengatakan saat ini masyarakat harus membiasakan diri pada tatanan hidup baru. “Ini sudah menjadi persoalan seluruh dunia. Permasalahan COVID-19 bukan permasalahan yang pendek. Harus menjadi paradigma pemikiran yang baru,” ujarnya.
Ia mengatakan masyarakat harus mengubah kehidupan ke normal yang baru merupakan hal yang penting. “Mari, kebiasaan untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak menjadi normal yang baru bagi kita,” ajaknya.
Sudah ada 190.690 ribuan spesimen yang dites menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 61 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 9 laboratorium. Sebanyak 143 ribuan orang yang diperiksa.
Masih ada penambahan kasus positif sebanyak 496 kasus sehingga kumulatif menjadi 18.010 kasus. Ia melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 195 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 4.324 pasien. Kasus meninggal bertambah 43 orang sehingga total kasus menjadi 1.191 orang.
Ia pun mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 45.047 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 11.422 orang.
Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sudah ada 389 kabupaten/kota yang terdampak. “Jika semuanya sudah bisa berperan dengan bergotong royong tidak sampai terputus untuk menjalani normal yang baru, maka kita yakin permasalahan ini bisa diselesaikan,” tegasnya. (Diah Dewi/balipost)