Empat remaja ditangkap karena tertangkap basah melakukan pencurian. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pihak kepolisian terpaksa mengamankan empat remaja, Minggu (17/5). Mereka ditangkap setelah kepergok sedang mengambil isi kulkas di depan Warung Nusa Bhakti milik warga di Banjar Sangging, Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung.

Mereka tak bisa berkelit, setelah tertangkap basah oleh pemilik warung. Kapolsek Klungkung Kompol Nyoman Suparta, Senin (18/5) mengatakan sebagaimana keterangan korban, I Made Wiranata (35), korban langsung curiga setelah mendengar ada suara sepeda motor parkir di depan warungnya sekitar pukul 02.00 WITA.

Baca juga:  Berbuntut Panjang, Uji Publik Pilgub Bali Digelar BEM FH Unud

Motor itu berhenti di sebelah utara warung korban. Wiranata juga sempat mendengar obrolan mereka. Karena mencurigakan, Ia seketika mengambil HP dan mengintip dari lubang pintu besi warung.

Dari sana, dia melihat dua orang mencoba membuka kulkas yang ditempatkan di depan warung. Saat itu, terlihat para pelaku tidak bisa membukanya.

Mereka awalnya menyerah, kedua orang ini kembali ke motor dan meninggalkan warung dengan membonceng masing-masing temannya.

Baca juga:  Ini, Sejumlah Kasus Diatensi Selama Operasi Ketupat

Namun, para pelaku ini malah kembali lagi, 15 menit kemudian. Mendengar ada orang datang lagi, korban bersama ayahnya kembali mengintip dari bawah meja warung.

Mereka melihat dua orang di antaranya menuju warung korban untuk melakukan aksi serupa. Pelaku akhirnya bisa membuka paksa kulkasnya dan mengambil beberapa botol minuman.

Pelaku langsung kabur. Korban hendak mengejar, namun karena larut malam, dia memilih mengadukannya kepada polisi. Berbekal keterangan dari korban, berikut ciri-ciri pelaku, polisi dengan cepat meringkus para pelaku.

Baca juga:  Video Begal di Sedap Malam Viral, Ini Kata Kapolsek Dentim

Mereka adalah Hendragiriyani (20), Ngakan Made Khrisna Premananda (19), Pande Gede Yoga Antara (20) dan satu lagi seorang pelajar SMP, bernisial IPF (16). “Ngakan sebagai intelektualnya. Justru eksekutornya adalah IPF. Bahkan sudah melakukan aksinya di beberapa TKP di Kecamatan Klungkung,” jelas Kompol Suparta. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *