Tangkapan layar sebaran COVID-19 di Bali per 18 Mei 2020. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di Bali kembali melonjak pada Senin (18/5). Padahal, dalam 5 hari terakhir, penambahan kasus di Bali sudah mulai menurun.

Dilihat dari jenis penularannya, imported case masih mendominasi. Menurut Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali, Dewa Made Indra, dalam rilisnya, terjadi penambahan 11 kasus positif pada Senin.

Dari 11 kasus positif itu, 9 diantaranya adalah kasus infeksi karena dibawa oleh orang yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (imported case). Sementara 2 lainnya merupakan transmisi lokal.

Dengan penambahan kasus ini, secara akumulatif, jumlah kasus positif COVID-19 di Daerah Bali total berjumlah 359 orang. Dari total kasus positif sebanyak 359 orang itu, rinciannya 8 orang WNA dan 351 WNI.

Kasus positif pada kelompok WNI dirinci lagi berdasarkan jenis penularannya yaitu sebanyak 182 kasus merupakan imported case (179 orang PMI dan 3 orang non PMI). Jika dipersentasekan, jumlah kasus imported case sebesar 52,92 persen. Sedangkan kasus positif yang tertular di daerah lain sebanyak 31 orang atau 8,63 persen.

Baca juga:  Australia Tingkatkan Keamanan karena PMK, Kunjungan Warganya ke Bali Belum Terdampak

Sementara kasus transmisi lokal sebanyak 138 orang atau 38,44 persen dari total kasus COVID-19 di Daerah Bali. “Tak ada pasien yang meninggal dan kita berharap tak akan ada lagi yang meninggal, sehingga secara akumulatif kasus meninggal tetap sebanyak 4 orang,” jelasnya.

Catatkan 5 Pasien Baru

Untuk sebaran kasus di Bali, Bangli masih menduduki posisi pertama dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 81 orang. Namun, pada Senin, daerah yang paling banyak mengalami penambahan jumlah warga yang dikonfirmasi positif COVID-19 adalah Denpasar.

Denpasar yang ada di posisi kedua, mencatatkan penambahan 5 pasien baru. Sehingga kumulatif kasusnya mencapai 70 orang.

Di posisi ketiga ada Buleleng dengan jumlah warga positif mencapai 65 orang, bertambah 2 warga dari sehari sebelumnya. Di posisi keempat adalah Karangasem dengan jumlah kasus 29 orang. Posisi kelima adalah Gianyar dengan jumlah 28 orang.

Posisi keenam adalah Badung dengan jumlah 26 orang, bertambah 2 warga positif. Posisi ketujuh adalah Klungkung dengan jumlah 19 kasus. Tabanan menduduki posisi kedelapan dengan jumlah warga terjangkit 16 kasus, bertambah 2 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca juga:  Era Baru, OJK Tidak Berikan Panduan Khusus

Jembrana ada di posisi kesembilan, dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 12 orang.

Untuk pasien sembuh, terdapat penambahan sebanyak 7 orang. Akumulatif yang sembuh menjadi 257 orang atau 71,59 persen dari total kasus positif. “Ini termasuk tingkat kesembuhan tertinggi secara nasional. Dengan adanya penambahan kasus positif dan kasus yang sembuh, saat ini warga kita yang masih menjalani perawatan di RS Rujukan atau di tempat karantina sebanyak 98 orang,” kata Dewa Indra.

Dari data yang dilansir Dinas Kesehatan Provinsi Bali di https://pendataan.baliprov.go.id pada kategori sembuh, Bangli menduduki posisi pertama dengan jumlah warga mencapai 57 orang, bertambah 1 pasien sembuh.

Sementara Denpasar menduduki posisi kedua dengan jumlah 52 warga, bertambah 2 warga sembuh. Di posisi ketiga, dengan jumlah 35 warga sembuh adalah Buleleng, bertambah 1 orang dari sehari sebelumnya.

Posisi keempat adalah Karangasem dan Gianyar dengan jumlah pasien sembuh mencapai 23 orang. Gianyar mengalami tambahan 1 pasien sembuh.

Badung dan Klungkung di posisi kelima dengan jumlah warga sembuh mencapai 18 orang. Jumlah warga sembuh di Klungkung, bertambah 2 orang.

Baca juga:  Hari Raya Beruntun, Bali Terancam Inflasi Tinggi

Keenam adalah Tabanan dengan total warga sembuh sebanyak 11 orang. Ketujuh dengan total warga sembuh 9 orang adalah Jembrana.

Kabupaten lainnya ada 5 orang sembuh dan WNA sembuh totalnya mencapai 6 orang. Total terdapat 251 WNI dan 6 WNA yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Bali.

Transmisi Lokal Masih Tambah

Transmisi lokal masih terjadi penambahan sebanyak 2 kasus. Sehingga kumulatifnya mencapai 138 orang.

Buleleng masih memegang posisi pertama dengan jumlah 39 warga terjangkit. Bangli di posisi kedua dengan selisih 1 kasus, yakni 38 warganya terjangkit COVID-19.

Di posisi ketiga ada Denpasar dengan jumlah warga terjangkit mencapai 22 orang, bertambah 1 warga. Keempat ada Karangasem dengan jumlah 15 warga terjangkit.

Posisi kelima adalah Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 12 orang, bertambah 1 kasus dari sehari sebelumnya. Posisi keenam adalah Gianyar dengan jumlah warga terjangkit 5 orang.

Kemudian, Klungkung ada di posisi ketujuh dengan 4 warga terjangkit transmisi lokal.
Kedelapan, adalah Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 2 orang. Sementara di posisi terakhir adalah Jembrana dengan warga terjangkit 1 orang. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *