DENPASAR, BALIPOST.com – Program pemusatan latihan pejudo PON telah digelar di Bangli. Tercatat delapan atlet PON yang berlatih di Bumi Sejuk adalah I Kadek Rakyanda Adyatama (-90 kg), Putu Wiradamungga Adesta (-81 kg), Dewa Ayu Mira Widari (+78 kg), Ni Kadek Anny Pandini (-57 kg), I Gede Agastya Dharma Wardana (+100 kg), I Made Adhi Putra Suardana (+100 kg), I Putu Sukaryasa (-66 kg) dan I Komang Ardiartha (-73 kg).
Ketua I Pengprov PJSI Bali, Nengah Sudiartha, di Denpasar, Selasa (19/5) mengatakan, Training Centre (TC) atlet PON di Bangli dihentikan karena wilayah itu masuk zona merah gara-gara pandemi wabah virus corona, ditambah pelaksanaan PON ditunda tahun depan. “Jadi, kami putuskan seluruh atlet berlatih secara mandiri di rumah masing-masing,” ungkap Sudiartha. Meskipun demikian, mereka tetap berlatih dan melaporkan hasil latihannya via online.
Ia menyebutkan, Bali meloloskan 16 pejudo ke PON Papua dan turun pada 17 nomor termasuk beregu. “PON Papua total mempertandingkan 19 nomor dan Bali absen pada dua nomor yakni kerapian teknik (kata) putra dan putri,” jelasnya. Sudiartha mengakui, cabor judo dipatok target mendulang 5 keping emas, namun dirinya optimis pejudo Bali mampu menyabet 4 emas. Sebelumnya, para atlet yang sempat menjalani pemusatan latihan di Bangli ditangani duet pelatih Nyoman Sumerta dan Ni Made Suyudani.
Para pejudo yang berlatih di Bangli disaat pandemi wabah corona tetap mengikuti aturan seperti memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Menu latihan para atlet mendaki bukit, latihan beban atau barbel, tetapi tanpa latihan teknik karena dilarang melakukan kontak fisik. Tim pelatih PON Bali juga melibatkan Made Pura Cendana, Agus Putra Adnyana dan Wayan Mudra. (Daniel Fajry/Balipost)