DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah akumulatif pasien positif COVID-19 di Bali kembali bertambah sebanyak 4 orang menjadi 363 orang. Seluruhnya adalah WNI.
Sebanyak 3 orang diantaranya tertular karena transmisi lokal. Sedangkan satu orang lainnya merupakan pekerja migran atau imported case. “Jumlah akumulatif kasus transmisi lokal kini sebanyak 141 orang,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam rilis, Selasa (19/5).
Namun demikian, lanjut Dewa Indra, ada kabar gembira dengan adanya pertambahan jumlah pasien sembuh sebanyak 10 orang. Semuanya adalah WNI, terdiri dari 5 orang pekerja migran (PMI) dan 5 orang non PMI.
“Akumulatif jumlah pasien yang telah sembuh kini menjadi 267 orang,” imbuhnya.
Menurut Dewa Indra, angka kesembuhan di Bali tertinggi di tingkat nasional. Ini artinya, proses perawatan pasien COVID-19 telah berjalan dengan baik. Pihaknya berharap agar situasi bisa segera pulih dan masyarakat bisa hidup secara normal seperti yang dilakukan sebelum COVID-19, namun tetap menjalankan protokol kesehatan.
Kondisi ini oleh sejumlah pakar disebut sebagai tata kehidupan baru atau new normal.
“Itulah kehidupan yang akan kita jalani, masyarakat tetap produktif, tapi tetap aman dari COVID-19. Mari kita tetap disiplin, lakukan dengan sebaik-baiknya supaya roda perekonomian Bali kembali berputar,” jelasnya.
Dewa Indra menyebut keberhasilan Bali dalam penanganan COVID-19 secara teknis didukung oleh upaya screening yang optimal. Selain melaksanakan rapid test, Bali juga didukung tiga laboratorium untuk uji swab dengan metode PCR di RSUP Sanglah, RS PTN Unud dan RS Unwar.
Data hingga Senin (18/5), sebanyak 64.620 orang sudah menjalani rapid test di seluruh Bali. Sementara uji swab dengan metode PCR telah dilakukan terhadap 6.991 sampel.
Logistik rapid test maupun uji swab juga masih tersedia dalam jumlah yang cukup. “Ini merupakan salah satu kunci keberhasilan Bali dalam penanganan COVID-19,” imbuhnya.
Dewa Indra menambahkan, untuk pasien yang meninggal dunia masih tetap 4 orang. Sedangkan jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif, red) sebanyak 92 orang. Mereka berada di 7 rumah sakit dan tempat karantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering. (Rindra Devita/balipost)