AMLAPURA, BALIPOST.com – Pendistribusian air bersih kepada pelanggan kembali terganggu. Hal itu menyusul dua pipa induk milik Perusahaan Daerah Tirta Tohlangkir Karangasem putus, Selasa (19/5).
Direktur Perumda Tirta Tohlangkir, Gusti Made Singarsi, mengatakan, pipa yang putus adalah pipa yang mengaliri pelanggan di Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, dan pipa yang mengaliri pelanggan di sekitar Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem.
Kata dia, kedua pipa putus karena di lokasi ada pengerjaan proyek. “Di Padangbai pipa putus karena ada perbaikan jalan, sementara pipa di Desa Muncan dikarenakan dekat dengan aktivitas galian pasir dan batu,” ucapnya.
Singarsi mengatakan, sejatinya pipa yang mengaliri air ke pelanggan di Muncan sudah sempat diperbaiki dan kemudian airnya kembali mengalir normal. Hanya saja, pada Senin (18/5), pipanya kembali putus setelah diguyur hujan beberapa jam.
Jelas Singarsi, kontraktor yang di Padangbai sudah sempat berkoordinasi dengan pihaknya terkait kondisi ini, “Kontraktor yang bekerja di Padangbai telah mulai memperbaiki pipa aliran air. Sedangkan untuk perbaikan pipa di Muncan masih kita koordinasikan. Semoga secepatnya bisa diperbaika dan cepat selesai,” harapnya.
Dia menjelaskan, teekait kondisi itu, ada ribuan pelanggan di Desa Muncan dan Padangbai mengeluh lantaran kesulitan mendapat air bersih. Untuk itu, pihaknya mendropping air bersih kepada pelanggan di Muncan dan Padangbai mengunakan mobil tangki.
“Upaya itu kita lakukan agar aktivitas pelanggan tidak terhambat dan kebutuhan tiap hari terpenuhinya,” jelas Singarsi. (Eka Parananda/balipost)