Tangkapan layar peta penyebaran COVID-19 di Bali per 20 Mei 2020. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus positif COVID-19 dengan jenis transmisi lokal bertambah cukup tinggi pada Rabu (20/5). Bahkan dari jumlah kasus baru yang dicatatkan Bali pada hari itu, jenis transmisi lokal mendominasi.

Dari data yang dipaparkan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali, Dewa Made Indra dalam rilisnya, penambahan kasus baru mencapai 8 orang.

Jenis transmisi lokalnya mencapai 7 orang. Sementara satu lagi merupakan jenis imported case. “Jumlah yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 8 orang, seluruhnya WNI. Terdiri dari 1 orang PMI dan 7 orang transmisi lokal,” ujarnya.

Menurut Dewa Indra, akumulatif pasien positif COVID-19 karena transmisi lokal kini sebanyak 148 orang. Sementara total kasus positif yang sudah ditangani Bali mencapai 371 orang.

Dari catatan Bali Post, dalam sepekan terakhir ini, penambahan kasus transmisi lokal terus bertambah. Pada Rabu (13/5), jumlahnya mencapai 4 orang. Kemudian pada Kamis (14/5), ada 3 orang tertular lewat transmisi lokal.

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 Hari Ini, Zona Merah Ini Terbanyak Sumbang Kasus

Pada Jumat (15/5), juga terjadi penambahan 3 warga terjangkit karena transmisi lokal. Di Sabtu (16/5), jumlah transmisi lokal lagi-lagi bertambah sebanyak 3 orang.

Kemudian pada Minggu (17/5), warga yang tertular lewat jenis penyebaran ini bertambah 1 orang. Di Senin (18/5) dan Selasa (19/5), masing-masing penambahannya 3 kasus baru jenis transmisi lokal per hari.

Ada tiga kabupaten/kota yang menjadi zona merah transmisi lokal di Bali, yakni Buleleng, Denpasar, dan Bangli. Ketiganya selama sepekan terakhir ini bergantian mengalami penambahan kasus transmisi lokal.

Untuk kasus terbaru transmisi lokal, data dari http://pendataan.baliprov.go.id menunjukkan ketiga kabupaten/kota ini secara bersamaan mencatatkan penambahan kasus.

Bangli kembali menggeser Buleleng dari posisi teratas dengan jumlah kasus 43 orang. Kasus transmisi lokalnya melonjak sebanyak 5 kasus baru setelah 3 hari nihil penambahan warga terjangkit COVID-19.

Buleleng pindah di posisi kedua dengan selisih 1 warga terjangkit dari Bangli. Kumulatif transmisi lokal di Buleleng mencapai 42 orang. Kembali bertambah dari 24 jam terakhir, tapi kali ini hanya 1 warga.

Baca juga:  PPDB Kota Denpasar 2023/2024, Ini Jadwal Daftar SD dan SMP

Di posisi ketiga ada Denpasar dengan jumlah warga terjangkit mencapai 24 orang. Kembali bertambah 1 warga dibandingkan sehari sebelumnya.

Keempat ada Karangasem dengan jumlah 15 warga terjangkit. Posisi kelima adalah Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 12 orang, bertambah 1 kasus dari sehari sebelumnya. Posisi keenam adalah Gianyar dengan jumlah warga terjangkit 5 orang.

Kemudian, Klungkung ada di posisi ketujuh dengan 4 warga terjangkit transmisi lokal. Kedelapan, adalah Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 2 orang. Sementara di posisi terakhir adalah Jembrana dengan warga terjangkit 1 orang.

Sebaran Kasus Positif

Sementara itu, terkait kasus COVID-19, secara kumulatif Bali sudah menangani 371 kasus. Komposisinya WNA sebanyak 8 orang (2,16 persen) dan 363 WNI (97,84 persen). Untuk jenis penularannya, imported case sebanyak 184 orang (49,6 persen), tertular dari daerah lain sebanyak 31 orang (8,36 persen), dan transmisi lokal sebanyak 148 orang (39,89 persen).

Baca juga:  RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Mulai Vaksinasi Booster Kedua

Untuk sebaran kasusnya, Bangli masih menduduki posisi pertama. Kumulatif warga terjangkit sebanyak 86 orang, naik 5 kasus dari sehari sebelumnya.

Denpasar yang ada di posisi kedua, memiliki warga terjangkit COVID-19 sebanyak 72 orang, bertambah 1 warga dari sehari sebelumnya. Di posisi ketiga ada Buleleng dengan jumlah warga positif mencapai 68 orang, bertambah 1 kasus.

Di posisi keempat adalah Karangasem dengan jumlah kasus 30 orang. Posisi kelima adalah Gianyar dengan jumlah 28 orang.

Posisi keenam adalah Badung dengan jumlah 26 orang. Posisi ketujuh adalah Klungkung dengan jumlah 20 kasus, tambah 1 orang terjangkit dari sehari sebelumnya.

Tabanan menduduki posisi kedelapan dengan jumlah warga terjangkit 16 kasus. Jembrana ada di posisi kesembilan, dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 12 orang. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *