Pelajar dirawat di RSUD Klungkung setelah dililit ular. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang pelajar tiba-tiba jatuh di pinggir jalan saat naik motor di Jalan Kresna Lingkungan Pande, Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Kamis (21/5) siang. Warga sekitar kaget, karena dia nampak kesulitan bernapas, setelah dililit ular di bagian lehernya.

Sebagaimana laporan warga kepada pihak kepolisian Polsek Kota Klungkung, peristiwa mengagetkan itu terjadi sekitar pukul 11.00 WITA. Kejjadiannya persis di depan Pura Dalem Majapahit.

Korban diketahui bernama Gusti Ngurah Bagus Permana (16), seorang pelajar yang tinggal di Jalan Ratna, Semarapura Klod. Hasil olah TKP pihak kepolisian, seorang saksi Ernawati (22) kepada polisi mengaku awalnya melihat korban sedang mengendarai motor Supra DK 8593 AE, dimana tangan kirinya sambil memegang kepala ular.

Baca juga:  IKM Gula Merah Besan Tetap Produksi di Tengah Pandemi

Ukuran ularnya cukup besar, sejenis piton. Permukaan badan ular seperti batik sepanjang sekitar 2 meter. Badan ular itu terlilit di leher korban.

Merasa terganggu dengan reaksi ular itu, korban berhenti di TKP dan sempat mendongkrak motornya. Namun, seketika korban langsung jatuh terlentang dengan leher terlilit ular yang dibawanya itu.

Ia seperti tercekik oleh ular yang dibawanya sendiri. Ernawati kaget dan berusaha meminta tolong warga lainnya. Datang saksi lainnya, I Ketut Sukadana (22) yang juga nampak kaget melihat kondisi korban. Lehernya sudah terlilit dengan posisi ujung ekor ular sudah masuk ke lubang hidung dan bagian kepala ular berada di selangkangan korban.

Baca juga:  Pelaku Pemerkosaan dan Penganiayaan Remaja Mengaku Menyesal

Tak mau ambil risiko dengan situasi tersebut, warga akhirnya menghubungi Polres Klungkung. Dibantu warga sekitar, ular tersebut akhirnya berhasil dilepaskan dari leher korban.

Sementara korban sendiri sempat tergeletak lemas di pinggir jalan itu di tengah cuaca hujan lebat. Ia cukup lama tak sadarkan diri karena kesulitan bernapas.

Sejumlah warga nampak berusaha keras membantunya, dengan terus menekan bagian dada korban.

Sementara warga lainnya nampak panik dan berusaha menghubungi tim reaksi cepat KRISS, untuk membawa korban ke rumah sakit. Situasi ini sempat direkam warga sekitar, memperlihatkan situasi yang dramatis bagaimana pihak kepolisian dan warga berusaha menyelematkan nyawa pelajar ini.

Akhirnya korban bergegas dibawa ke RSUD Klungkung, sementara ularnya langsung diamankan di Polres Klungkung. “Sebagaimana informasi dari adik korban, Gusti Ayu Nopi Permitasari, bahwa korban baru menangkap ular tersebut dan belum sempat dibawa pulang. Rupanya korban sudah sering menangkap ular dan memeliharanya,” kata Kapolsek Kota Klungkung, Kompol Nyoman Suparta.

Baca juga:  Antisipasi Nusa Penida Jadi Kuta Kedua, Perlu Ada "Grand Design" Pariwisata

Selanjutnya, korban mendapat perawatan intensif di UGD RSUD Klungkung. Direktur RSUD Klungkung, dr. Nyoman Kesuma mengatakan kondisi korban sejauh ini sudah cukup membaik. Namun, ia nampak masih belum stabil karena masih kesulitan bernapas.

Sehingga, ia belum diperbolehkan pulang, karena harus tetap dalam masa perawatan. “Kalau kondisinya sudah stabil dalam empat jam ke depan, baru dia diperbolehkan pulang,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *