Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 melakukan pemasangan spanduk dan pamflet terkait imbauan masuk ke Bali di Pelabuhan Ketapang. Diharapkan pemeriksaan orang yang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang dilakukan sama dengan di Gilimanuk saat arus balik lebaran. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Guna meminimalisasi pergerakan orang, khususnya melalui pintu masuk pelabuhan Gilimanuk, Gugus Tugas Covid-19 Jembrana melakukan koordinasi ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Gugus Tugas mengharapkan penanggulangan orang yang masuk ke Bali dilakukan seperti yang diterapkan di Gilimanuk. Mulai dari rapid test, kelengkapan surat kesehatan dan persyaratan yang lain.

Kunjungan Rabu (20/5) malam, yang dipimpin Sekretaris Gugus Tugas Jembrana, Made Sudiada diterima GM ASDP Ketapang Fahmi Alweni serta Wakapolresta Banyuwangi AKBP Kusumo Wahyu Bintoro. Turut berkoordinasi Dandim 1617/ Jembrana Letkol Kav Jefri Marsono Hanok, para asisten di Lingkup Pemkab Jembrana serta Kepala Dinas Provinsi Bali I Gede Wayan Samsi Gunarta.

“Sesuai kebijakan Provinsi Bali dalam menekan penyebaran virus corona, ada sejumlah pembatasan yang dilakukan untuk warga yang ingin masuk Bali. Koordinasi ini kami lakukan untuk mempertegas kembali, dengan seluruh jajaran ASDP beserta pemerintah dan Gugus Tugas Banyuwangi,” ujar Sudiada yang juga Sekda Jembrana ini.

Baca juga:  Puskesmas Sukawati 1 akan Ditutup Sementara

Menurutnya berbagai himbauan serta pembatasan itu wujud strategi yang diambil gugus tugas provinsi Bali guna mengantisipasi terjadinya arus balik pulang kampung.

“Kita tidak melarang warga masuk Bali . Tapi bagi yang mau masuk, harus penuhi ketentuan dan persyaratan. Diantaranya jelas tujuannya, melampirkan surat keterangan sehat dan wajib rapid test . Selain itu , jelas keterangannya siapa penerima nanti selama di Bali, ” jelas Sudiada.

Dari pantauan yang dilakukannya, sejumlah pembatasan sudah dilakukan jajaran Gugus Tugas Banyuwangi maupun pihak ASDP Ketapang.

Baca juga:  Sampai 15 Agustus, Kumulatif Kasus COVID-19 di Bali Lampaui 4.000 Orang

Sementara GM ASDP Ketapang Fahmi Alweni mengatakan penanganan corona merupakan tugas tanggungjawab bersama dan juga menjadi atensi seluruh jajaran instansi dibawah Kementerian Perhubungan. Pihaknya sangat mendukung langkah langkah menekan penyebaran virus . Yang sudah dilakukan, diantaranya dengan pembatasan loket masuk, sehingga memudahkan penyekatan penumpang.

Selain itu penumpang diarahkan masuk melalui cek point agar pemeriksaan optimal dilakukan. ” Kami bersama jajaran gugus tugas Banyuwangi sudah berupaya maksimal dalam pelakukan pengawasan .Kita akui ada penurunan jumlah penumpang. Peningkatan hanya terjadi pada kendaraan angkutan logistik yang keluar masuk, ” ujarnya.

Sementara Kadishub Provinsi Bali I Gede Wayan Samsi Gunawan mengatakan sesuai perintah Gubernur Bali pihaknya diberikan tanggungjawab untuk memantau pergerakan orang disejumlah pintu masuk Bali. Mulai dari pelabuhan hingga bandara. Diakuinya pengawasan di Gilimanuk salah satu yang paling sulit saat ini.

Baca juga:  Illegal Fishing Ditertibkan, Nilai Ekspor Tuna Meningkat 40,73 Persen

Kendati perkembangan kasus covid 19 di Bali fasenya sudah tergolong landai, namun pengetatan pengawasan melalui pintu masuk pelabuhan akan tetap dilakukan. Sehingga kondisi Bali yang mulai landai akan terus terjaga hingga bebas dari Covid-19.

Kordinasi dengan pihak ASDP Ketapang juga dimanfaatkan jajaran gugus tugas kabupaten Jembrana untuk memasang himbauan terkait protokol warga masuk Bali. Diantaranya dengan memasang spanduk himbauan di pintu masuk pelabuhan Ketapang Banyuwangi serta pamflet di kapal-kapal pegangkut penumpang (Surya Dharma/Balipost)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *