Achmad Yurianto. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Indonesia mengalami penambahan kasus tertinggi pada Kamis (21/5). Dari data per pukul 12.00 WIB, jumlah penambahan kasus hampir mencapai seribu pasien dalam 24 jam terakhir.

Menurut Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam video conference streamingnya, sudah ada 219.975 spesimen yang dites menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 61 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 9 laboratorium.

Masih ada penambahan kasus positif sebanyak 973 orang kasus sehingga kumulatif menjadi 20.162 kasus. “Peningkatan ini luar biasa dan tertinggi,” ungkapnya.

Baca juga:  Kejari Denpasar Terima Rp 1 Miliar dari Terpidana Narkoba

Dikatakan lonjakan kasus yang relatif tinggi ini, terutama terjadi di Jawa Timur.

Ia melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 263 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 4.838 pasien. Kasus meninggal bertambah 36 orang sehingga total kasus menjadi 1.278 orang.

Ia pun mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 50.187 orang. “Jumlah ini merupakan orang yang hari ini dalam pemantauan,” paparnya.

Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 11.066 orang.

Baca juga:  Tingginya Angka Kematian di Jalan Raya Harus Dicari Solusinya

Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sudah ada 392 kabupaten/kota yang terdampak.

Ia mengatakan pelaksanaan protokol kesehatan merupakan cara hidup yang baru. “Ini menjadi modal utama kita agar tidak terinfeksi COVID-19,” sebutnya.

Disebutkannya juga pemerintah secara perlahan sudah mulai memikirkan kembali untuk tetap produktif. Tapi dengan jaminan tidak tertular COVID-19. “Ini harus kita laksanakan. Karena ini lah cara kita aman dari COVID-19,” tegas Yurianto.

Yurianto mengajak semua pihak bekerjasama dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Sehingga, tidak menjadi penular bagi kelompok yang rentan.

Baca juga:  Puluhan Kasus Korupsi Dibidik, Dari Dugaan Gratifikasi hingga Pembangunan GOR di Bangli

Kasus di Bali

Sementara itu, penambahan kasus baru positif COVID-19 di Bali masih terjadi. Kumulatifnya mencapai 374 orang. Artinya ada penambahan 3 kasus baru dari sehari sebelumnya, 371 kasus.

Sementara itu, pasien sembuh bertambah makin tinggi. Kumulatif kasus positif COVID-19 sembuh di Bali saat ini mencapai 280 kasus. Bertambah 4 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang sebanyak 276 pasien sembuh.

Yang meninggal tidak mengalami perubahan, 4 orang. Rinciannya, 2 WNI dan 2 WNA. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *