MANGUPURA, BALIPOST.com – Warga Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, terpaksa harus di rapid test, Kamis (21/5). Dikarenakan, Satuan Tugas Operasi di Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Badung menemukan adanya transmisi lokal.
Kadiskes Badung, dr. I Nyoman Gunarta selaku Koordinator Satuan Tugas Operasi di Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Badung mengatakan rapid test dilaksanakan di tiga pos, yakni Pos Wantilan Pura Puseh, Pos Wantilan Pura Dalem dan Pos Pura Prajapati di Setra.
Rapid test ini dilakukan karena di wilayah Werdi Buana masuk dalam wilayah kasus transmisi lokal. “Pelaksanaan rapid tes kali ini dilaksanakan karena adanya transmisi lokal. Sebelum melakukan rapid test ada warga yang positif Covid-19 di Banjar Sayan Baleran. Jadi kami melaksanakan Rapid Test ini untuk meminimalisir penyebaran transmisi lokal yang ada,” kata dr Gunarta saat ditemui Kamis.
Ia menargetkan sebanyak 1.200 masyarakat di Banjar Sayan Baleran dites. “Kami melihat perkembangan. Kalau sekarang sedikit yang ikut test kemungkinan akan dilaksanakan rapid test kedua. Untuk jadwalnya melihat kesiapan warga,” bebernya.
Mantan dirut RSD Mangusada pun mengatakan dalam rapid test tersebut yang hadir sebanyak 314 orang. Dari 314 itu ditemukan 12 orang yang reaktif. “Jadi 12 warga ini sudah dilakukan swab di RSD Mangusada, dan langsung dikarantina sementara di rumah singgah,” ucapnya.
Pihaknya mengakui akan melakukan rapid test yang kedua lantaran dari 1.200 target, ada sebanyak 123 orang yang sebelumnya sudah melakukan rapid test. “Walau sedikit yang ikut, kita harapkan masyarakat menyadari bahwa pelaksanaan rapid ini adalah usaha dini untuk mencegah transmisi lokal,” sebutnya.
Seperti diketahui, saat ini di Desa Werdi Bhuwana terjadi transmisi lokal dengan 5 kasus positif, di mana 1 orang dirawat di RS. PTN Udayana dan 1 orang dirawat di RS Sanglah sedangkan 3 orang sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. (Parwata/balipost)