Polisi saat mendatangi TKP ambulan yang berisi jenasah jatuh ke jurang. (BP/Mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Mobil ambulan milik salah satu rumah sakit di Denpasar yang mengangkut jenasah mengalami kecelakaan lalu lintas, saat melintas di jalan raya Dusun Keduran, Desa Madenan, Kecamatan Tejakula Kamis (21/5).

Rencananya, mobil ambulan tersebut mengantar jenazah ke Desa Tembok, Kecamatan Tejakula. Namun belum sampai tujuan, mobil ambulan mengalami kecelakaan terjun ke jurang kedalaman sekitar 10 meter dari jalan. Pengemudi dan tiga orang penumpang mobil ambulans itu selamat.

Informasi di lapangan, sebelum kejadian jalan raya di wilayah Desa Madenan licin karena diguyur hujan deras. Mobil ambulans DK 1002 QL berangkat dari salah satu rumah sakit di Denpasar (selatan) menuju Desa Tembok dikemudikan Komang Beni Sastrawan (35) asal Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan. Selain itu, ada 3 orang penumpang juga dalam mobil ambulan tersebut.

Baca juga:  Turun, Penumpang Angkutan Umum Saat Mudik Lebaran 2022

Sekitar pukul 16.00 Wita, mobil tiba-tiba hilang kendali dan oleng ke arah kiri.
Pengemudi berusaha mengendalikan kendaraan, namun upaya itu tidak berhasil. Mobil akhirnya keluar dari jalurnya dan menambrak pohon di pinggir jalan. Setelah menabrak pohon, mobil kemudian terjungkal ke jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter dari atas jalan.

Warga berdatangan mendatangi TKP. Pengemudi dan penumpang keluar dari dalam mobil dengan kondisi selamat. Sedangkan, jenazah yang diangkut oleh ambulan itu di evekuasi oleh keluarga. Jenasah diangkut kembali dengan menggunakan ambulan lain yang didatangkan ke lokasi untuk diantar ke Desa Tembok.

Baca juga:  Semburan Kembali Terjadi, Kolom Abu Capai 2 Ribu Meter

Kasubag Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa membenarkan peristiwan lakalantas itu. Sumarjaya mengatakan, sesuai laporan kejadian (LK) di Unit Lalulintas (Lantas) Polsek Tejakula, dari pemeriksaan di TKP dan keterangan saksi-saksi, lakalantas ini diduga karena Out of Control (OC).

Selain itu, kondisi jalan di lokasi kejadian licin karena hujan, sehingga kendaraan sulit dikendalikan dan akhirnya terjun ke jurang. Diperparah lagi jalan menurun diikuti tikungan terjal, sehingga menyulitkan pengemudi mengendalikan mobil. “Benar ada kejadian lakalantas itu. Jalan memang licin karena hujan dan bisa jadi memicu lakalantas, apalagi jalan turunan dan banyak tikungan. Kasusnya maish diselidiki Unit Lalulintas Poslek Tejakula,” katanya. (Mudiarta/Balipost)

Baca juga:  Kembali Putus, Jalan Penghubung Giriana Kangin dan Giriana Kauh
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *