DENPASAR, BALIPOST.com – Tingkat kesembuhan pasien positif COVID-19 di Bali terus meningkat. Dari hari ke hari, makin banyak pasien yang dinyatakan sembuh.
Pada Kamis (21/5), penambahan pasien sembuh mencapai 4 orang. Secara kumulatif, pasien sembuh di Bali sudah mencapai 280 orang dari 374 kasus positif COVID-19. Dengan kata lain, komposisinya saat ini lebih banyak pasien sembuh, yakni sebesar 75 persen, dibandingkan kasus aktif (pasien dirawat).
Jumlah pasien dirawat, menurut Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Bali, Dewa Made Indra, dalam rilisnya, sebanyak 90 orang (24 persen). Mereka dirawat di 7 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering.
Untuk sebaran pasien sembuh, data https://pendataan.baliprov.go.id, melansir Bangli merupakan kabupaten terbanyak yang mencatatkan jumlah warga sembuh. Total sudah ada 64 pasien asal Bangli dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Di posisi kedua ada Denpasar dengan jumlah 53 pasien sembuh. Kemudian ada Buleleng dengan warga sembuh sebanyak 41 orang di posisi ketiga.
Pada posisi keempat adalah Gianyar dengan warga sembuh mencapai 25 orang. Lalu, posisi kelima adalah Karangasem dengan 24 warganya sudah negatif dari COVID-19.
Posisi selanjutnya, keenam adalah Klungkung dengan jumlah warga sembuh sebanyak 19 orang. Diikuti dengan Badung di posisi ketujuh dengan 18 warga sembuh.
Posisi kedelapan adalah Tabanan yang mencatatkan 14 warga sudah sembuh. Di posisi kesembilan adalah Jembrana dengan 11 warganya sembuh.
Untuk kasus aktif, Buleleng menduduki posisi teratas jumlah warga terbanyak yang masih dirawat. Jumlahnya sebanyak 27 kasus.
Di posisi kedua adalah Bangli dengan jumlah kasus aktif mencapai 23 orang. Kemudian Denpasar dengan jumlah pasien dirawat sebanyak 18 orang.
Untuk posisi keempat adalah Badung dengan jumlah 8 orang. Kemudian posisi kelima adalah Karangasem sebanyak 6 pasien.
Sementara itu, Gianyar dan Tabanan menduduki posisi keenam dengan jumlah kasus aktif 3 orang.
Dua kabupaten sisanya, Klungkung dan Jembrana merupakan yang terkecil jumlah kasus aktifnya, yakni sebanyak 1 pasien. (Diah Dewi/balipost)