Uang
Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hampir semua desa dinas di Bali sudah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap pertama. Data hingga 21 Mei 2020, tercatat 505 desa dinas sudah menyalurkan BLT-DD atau 79 persen dari total 636 desa dinas di Bali.

Sedangkan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima mencapai 54.449 KK dari rencana 66.982 KK. “Per tanggal 16 Mei, kita menjadi peringkat ke-2 desa terbanyak yang sudah mencairkan BLT-DD, dibawah Provinsi Bangka Belitung,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali, Putu Anom Agustina dikonfirmasi, Jumat (22/5).

Baca juga:  Rata-rata Terima Rp 1 M, Ini yang Harus Diprioritaskan Desa

Menurut Anom, penerima BLT-DD adalah KPM yang tidak termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kriteria lainnya adalah terdampak Covid-19 seperti kehilangan mata pencaharian, serta memiliki penyakit kronis/tahunan. Besaran BLT-DD Rp 600 ribu diterima selama tiga bulan mulai April hingga Juni.

“Tahap pertama merupakan BLT-DD bulan April yang pencairannya bulan Mei,” imbuhnya.

Anom menambahkan, pencairan BLT-DD harus melalui proses pendataan terlebih dulu. Kemudian dilakukan Musyawarah Desa Khusus untuk menetapkan calon penerima dan setelah itu, verifikasi ke kabupaten/kota. Penyaluran BLT-DD memang dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar tidak ada masalah pada saat keadaan sudah normal.

Baca juga:  Gubernur Akan Ajukan Pjs Bupati di Karangasem dan Badung

“Jadi, betul-betul harus diperlukan kehati-hatian. Itulah yang menyebabkan bantuan-bantuan bersumber dari dana pemerintah memang kelihatan lebih lambat karena ada ketentuan yang harus diikuti dan dipertanggungjawabkan,” jelasnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *