I Gusti Agung Arisantha. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Gugus tugas Percepatan Penanganann Covid -19 Kabupaten Jembrana kembali mengkonfirmasi tambahan satu kasus baru positif Covid-19, Jumat (22/5). Dari informasi, tambahan pasien positif Covid-19 ini merupakan pekerja migran yang sedang menjalani karantina di salah satu hotel di Jembrana. Dari hasil lab sampel Swab diketahui satu orang pekerja migran asal Desa Pohsanten ini positif Covid-19.

“Sesuai dengan protap, yang bersangkutan kita rawat di RSU Negara. Sehingga saat ini di RSU Negara masih ada dua pasien positif Covid-19 yang dirawat,” ujar Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Arisantha.

Baca juga:  Pengendara Motor Tabrak Material Proyek Jalan

Dengan tambahan ini, maka total positif di Kabupaten Jembrana berjumlah 13 kasus. Dari jumlah total 13 kasus, 11 orang sudah dinyatakan sembuh. Dua orang lainnya masih menjalani perawatan di RSU Negara.

Sementara untuk PDP yang dipulangkan dan dinyatakan sembuh juga kembali bertambah. Per Jumat kemarin dari total 24 jumlah PDP di Jembrana seluruhnya telah dinyatakan selesai menjalani perawatan.

Sebelum dinyatakan positif melalui test swab, PMI tersebut kata Arisantha sempat menjalani test rapid sebanyak dua kali. Pengambilan test yang diambil di Jakarta dan Denpasar hasilnya non reaktif. Namun setelah dilakukan swab yang mulai diterapkan untuk PMI, hasilnya positif.

Baca juga:  Songsong Era Baru, Ini Dilakukan Pangdam

Selain dua pasien positif covid, di RSU Negara juga merawat satu orang pelaku perjalanan reaktif. Satu orang pelaku perjalanan asal Surabaya dirawat diruang isolasi RSU Negara dengan hasil test rapid reaktif. Sementara untuk PMI Jembrana yang saat ini masih menjalani karantina hotel, sebanyak 57 orang sudah diambil test swab.

Sedangkan total PMI di Jembrana yang sudah menjalani karantina sebanyak 340 orang. Dari jumlah itu , 190 diantaranya sudah dipulangkan.

Baca juga:  Ribuan Warga Selat Divaksinasi

” Secara bertahap kita akan terus lakukan pemeriksaan swab kepada PMI yang menjalani karantina hotel. Hasil swab itu sebagai penentu apakah PMI dinyatakan sehat dan bisa mengakhiri masa karantinanya,” tambahnya. Saat ini menurutnya ada tambahan 16 orang tenaga medis Jembrana yang dibekali teknis pengambilan sampel swab. Sehingga membantu pengambilan sampel lebih cepat. (Surya Dharma/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *