JAKARTA, BALIPOST.com – Kasus baru positif COVID-19 di Indonesia masih terus bertambah, Jumat (22/5). Meski sudah mengalami penurunan dibandingkan Kamis (21/5), jumlahnya tetap cukup tinggi.
Menurut Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam video conference streamingnya, saat ini masyarakat Indonesia, khususnya umat Muslim akan merayakan Lebaran. Tradisi yang sudah bertahun-tahun dirayakan dengan mudik, berkumpul, dan membeli baju baru, kini dirayakan berbeda.
Ia mengatakan tradisi untuk merayakan Lebaran di dalam situasi sekarang ini bisa disiasati untuk tetap aman. Tetap sesuai protokol kesehatan, menjaga jarak, dan menggunakan masker. “Mari lindungi keluarga kita dengan menerapkan protokol kesehatan di segala aspek,” ujarnya.
Terkait penyebaran COVID-19, ia mengatakan sudah ada 229.334 spesimen yang dites menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 69 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 35 laboratorium. Dari tes tersebut, masih ada penambahan kasus positif sebanyak 634 orang kasus. Sehingga kumulatif menjadi 20.796 kasus.
Ia melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 219 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 5.057 pasien. Kasus meninggal bertambah 48 orang sehingga total kasus menjadi 1.326 orang.
Ia pun mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 47.150 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 11.028 orang.
Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sudah ada 395 kabupaten/kota yang terdampak. (Diah Dewi/balipost)