SEMARAPURA, BALIPOST.com
Aksi pencurian bongkar kotak sesari mengagetkan warga Dusun Minggir, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Senin (25/5) dinihari. Aksi pencurian sesari di Pura Dalem Digde, Setra Bugbugan itu kepergok umat yang hendak mekemit di pura tersebut.
Malingnya lari tunggang langgang. Pelaku diduga meninggalkan motor dan identitas dirinya di TKP.
Kapolsek Klungkung Kompol Nyoman Suparta, mengatakan awalnya sejumlah umat pedek tangkil ke pura tersebut, seperti I Wayan Suarjana bersama I Komang Diva Aditya Mahadira, Minggu (24/5) sekitar pukul 17.00 wita. Mereka bermaksud untuk mekemit di dalam pura.
Namun, sekitar pukul 00.05 wita, terdengar ada suara aneh dari palinggih Gedong Dalem pura tersebut. “Seperti ada suara benda jatuh,” katanya.
Suarjana penasaran dengan sumber suara tersebut. Kecurigaannya terjawab, setelah dia mendekat ke TKP dan melihat langsung seorang lelaki asing berdiri di gedong itu sedang mengobrak-abrik kotak sesari. Dalam keadaan panik, dia berteriak maling, hingga membangunkan warga sekitar.
Sementara, maling yang tepergok langsung kabur menyelamatkan diri naik tembok penyengker pura ke arah timur laut dari pura. Suarjana kehilangan jejak pelaku, karena situasi saat itu gelap saat tengah malam.
Dalam situasi panik, ia lantas menghubungi pecalang dan linmas Desa Adat Gelgel. Kebetulan mereka sedang melaksanakan penjagaan di Posko Goyong Royong COVID-19.
Pecalang turun tangan dan bersama-sama mencari jejak pelakunya. Sayangnya, pelaku sudah pergi jauh tanpa jejak.
Tetapi, pecalang menemukan satu unit sepeda motor lengkap dengan identitas diri yang tertinggal di motor. Motor ini parkir persis di sebelah timur pura. “Diduga motor itu milik pelaku. Sepeda motor Honda Beat warna putih dengan nopol DK 8649 KE langsung diamankan ke Mapolsek Klungkung,” tegas Kapolsek.
Polisi masih mendalami kasus ini. Usai menerima laporan warga, polisi terus melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap barang bukti sepeda motor yang ditinggal di TKP. Termasuk identitas diri pemiliknya yang sudah teridentifikasi jelas. Selanjutnya, komunikasi antar kepolisian resort sedang dilakukan untuk mengejar jejak pelaku, berbekal identitas pelaku yang justru ditinggal di sepeda motor tersebut. “Hasil olah TKP, pelaku diduga masuk ke dalam pura melalui tembok dan mencongkel kotak sari yang berisi uang di depan Dedong Dalem,” jelas Kompol Suparta.
Barang bukti lainnya, seperti kotak sesari yang tercongkel juga dibawa pihak kepolisian untuk kepentingan pengambilan sidik jari di Polres Klungkung. Sejauh ini, belum diketahui motif pelaku melakukan aksi nekat seperti itu.
Apakah karena tekanan ekonomi atau ada motif lain. Ini sedang didalami.
Pihak kepolisian juga sedang intens berkomunikasi dengan pihak pengurus pura. Kabarnya pengurus pura akan segera melakukan rapat bersama prajuru untuk menindaklanjuti langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya, berkaitan dengan aspek niskala. (Bagiarta/balipost)