Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus puluhan pemuda yang membuat keramaian pada Sabtu (23/5) di simpang Jalan Ahmad Yani, Denpasar, menjadi perbincangan di masyarakat. Mengingat, Denpasar masih menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara dan Sekda AAN Rai Iswara yang ditemui usai rapat evaluasi PKM di ruang Praja Utama, tidak ada yang mau memberikan komentar terkait kejadian itu. Semua pejabat Pemkot Denpasar yang ikut rapat, Senin (25/5), buru-buru turun tangga, saat dimintai komentar terkait kebijakan yang diambil terkait keramaian di Jalan Ahmad Yani tersebut.

Baca juga:  Kerap Ramai, Satgas COVID-19 Beng Datangi Restoran

Hanya, Sekda Rai Iswara yang menjawab pertanyaan wartawan dengan singkat. “Soal itu no coment,” ujar Sekda Rai Iswara.

Sebuah video sekelompok pemuda menggelar acara di areal masjid di Jalan Ahmad Yani Selatan, Denpasar, Sabtu (23/5) menjadi viral di media sosial. Pasalnya, sedang berlangsung PKM Denpasar.

Setelah video tersebut viral dan publik menyayangkan kegiatan itu, video sejumlah pemuda menyampaikan permohonan maaf beredar. Polisi pun sudah menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan terhadap kegiatan ini. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Dua Hari Aksi Teror, 18 Tewas dan Puluhan Luka-luka
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *