Sejumlah petugas kebersihan DLHK Badung melakukan pembersihan sampah rumput laut yang menyerbu pantai Tanjung Benoa, Senin (25/5). (BP/Edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kawasan pantai Timur Badung Selatan, yakni kawasan kawasan pantai Tanjung Benoa dan pantai Nusa Dua, dalam beberapa hari terakhir terus diserbu sampah organik. Sampah yang sebagian besar berupa rumput laut ini hampir setiap hari memenuhi pinggir pantai tersebut.

Seperti terlihat Senin (25/5), sampah ini masih cukup banyak. Dikonfirmasi terkait hal itu, Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, Made Gede Dwipayana membenarkan kondisi ini. Pihaknya menyampaikan, untuk penanganan sampah ini, sebanyak 2 unit alat berat diturunkan.

Baca juga:  Politik, Bantaran Kali dan Pengelolaan Sampah

“Kita tetap mengerahkan team URC yang berjumlah 12 orang dibantu oleh masyarakat sekitar plus 2 unit alat berat. Tidak hanya di Tanjung Benoa tapi juga di pantai Peninsula Nusa Dua,” ujarnya.

Diakuinya, sampah rumput laut ini masih terus berdatangan setiap hari. Untuk Senin ini saja, kurang lebih sebanyak 3 truk atau setara 6 ton sampah sudah dibersihkan. Kemunculan sampah ini kata dia, muncul mulai sejak bulan Februari. Memang diakuinya, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang muncul di bulan Juli atau Agustus. Sejak awal kemunculan sampai Senin (25/5) total sampah yang sudah berhasil dikumpulkan sebanyak 95 ton sampah atau setara lebih dari 47 truk.

Baca juga:  TPA Suwung Ditutup Sementara saat WWF ke-10

“Untuk Senin ini saja sebanyak 3 truk sampah atau setara 6 ton sampah sudah diangkut. Sedangkan total dari awal sampai sekarang sudah sekitar 95 ton sampah yang diangkut,” bebernya. (Yudi Karnaedi/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *