General Manager The One Legian Hotel Eka Pertama. (BP/May)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wabah COVID-19 membuka era baru pariwisata ke depannya. Untuk itu harus menerapkan SOP era baru dalam pelayanan pariwisata Bali.

Namun yang menjadi soal adalah kenyamanan tamu ketika SOP baru tersebut diterapkan. “Kenyamanan tamu itu yang sangat penting. Oleh karena itu, komunikasi harus dibangun dengan tamu,” ujar General Manager The One Legian Hotel, Eka Pertama, SE., Ak., MMCA., Senin (25/5).

Ia meyakini di awal masa pemulihan, tamu yang datang tidak akan mencapai 100 persen, maksimal 50 persen. Oleh karena itu, ia bisa mengatur jarak kamar.

Baca juga:  Gunung Agung Meletus, Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Masih Normal

Begitu juga dengan restaurant, akan bisa menerapkan physical distancing, karena area restaurant dikatakan cukup luas untuk menampung 50 persen tamu. Sementara penggunaan masker bagi tamu menurutnya akan menjadi habbit baru yang akan ditaati.

Karena tamu yang datang tentunya ingin selalu sehat, sehingga mau tidak mau dia juga akan menggunakan masker. “Penggunaan masker saat ini mungkin merupakan hal yang tidak nyaman, tapi ke depannya merupakan suatu habbit dan bahkan nantinya akan ada selling point di sana,” ujarnya.

Baca juga:  Belum Pernah Tutup Sejak 14 Oktober 2021, Luhut Sebut Pintu Masuk Internasional Bali Dibuka Lagi Februari

Namun yang terpenting dari penerapan SOP era baru pariwisata ada komunikasi dan edukasi pada seluruh tamu. SOP era baru dikatakan telah disiapkan. Bahkan telah siap sebelum adanya COVID-19.

Tiga tahun lalu, ia mendapat ranking satu untuk penerapan SMPH (Sistem Manajemen Pengamanan Hotel). Dalam sistem tersebut, komponen era baru sudah masuk seperti clean, hygiene, safety.

“Pada saat itu yang diprioritaskan hanya pada food handling, yang bagian food and beverage saja. Nah sekarang tinggal mengupgrade lagi untuk departement yang lain seperti front office. Sekarang front office sudah pakai masker, fasilitas cuci tangan di food and beverage, sekarang tinggal meng-extend itu. Jadinya konsepnya sudah ada, cuma kita ingin menyosialisasikan ke hal yang lebih besar, ke semua departement,” tuturnya. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Tiga Minggu Berturut-turut, Dua Kabupaten Ini Masuk Zona Merah COVID-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *