Kondisi gelombang tinggi di Pantai Padanggalak, Denpasar. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Siklon tropis Mangga sempat melanda wilayah Indonesia, termasuk wilayah Bali beberapa waktu lalu. Siklon ini menyebabkan tingginya curah hujan, angin bertiup kencang dan tingginya gelombang laut. Kini, siklon tropis Mangga telah menjauhi wilayah Indonesia dan dinyatakan “punah”.

Meski demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar tetap mengimbau masyarakat terhadap potensi cuaca buruk yang terjadi di Bali, karena Bali sedang memasuki musim peralihan. Terutama tinggi gelombang laut di perairan selatan Bali yang diperkirakan hingga mencapai 5 meter. Begitu juga di perairan Selat Bali dan Selat Lombok bisa mencapai 4 meter. Kondisi ini diprediksi terjadi hingga 28 Mei 2020.

Baca juga:  Pedagang Buah di Ditertibkan, Ini Alasannya 

Selain itu, kecepatan angin juga diprediksi berkisar antara 5 hingga 30 km per jam yang bertiup dari arah timur hingga barat daya. Potensi hujan ringan di sebagian besar wikayah Bali juga terjadi pada siang dan malam hari. “Waspadai potensi-potensi tinggi gelombang laut yang mencapai lebih dari 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok, dan Samudera Hindia Selatan Bali,” tegas Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Taufik Gunawan, Selasa (26/5).

Baca juga:  Soal Isu Gelombang Panas Landa Indonesia, Ini Kata BMKG

Kondisi ini disebabkan wilayah Bali mengalami peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Selain itu, suhu muka laut di sekitar wilayah Bali yang berkisar antara 28 sampai 31 derajat C (hangat) memberikan kontribusi penguapan yang cukup untuk pembentukan awan-awan hujan. Di samping juga massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 500 mb atau 5.800 m. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *