DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah sepekan melandai dengan tambahan kasus relatif sedikit, Bali kembali mengalami lonjakan kasus positif COVID-19. Jumlahnya mencapai belasan per Selasa (26/5).
Berdasarkan data per 12.00 WIB, kumulatif kasus COVID-19 Bali mencapai 407 orang. Ini artinya ada penambahan 11 kasus baru dari sehari sebelumnya, yakni sebanyak 396 orang.
Sementara itu, untuk kasus sembuh tak ada tambahan. Jumlahnya masih tetap 295 orang.
Dari catatan Bali Post, penambahan hingga belasan kasus yang dilaporkan Bali terjadi pada 18 Mei. Jumlahnya mencapai 11 kasus.
Setelah itu, jumlah penambahan kasus baru selalu di bawah 10 kasus per hari. Bahkan pada Senin (25/5), tambahan kasus baru hanya dua orang.
Penularan Penyakit
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers streamingnya, penularan penyakit ini terjadi akibat kontak dekat, dari droplet orang yang sakit. Menyebar ke sekitar orang yang sakit sejauh 1 meter.
Gugus tugas di pusat dan daerah akan terus mengimbau dan memerintah masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. “Kami mengingatkan kepada kepala keluarga untuk mulai mengingatkan kepada anggota keluarga tentang cara-cara menghindari sebaran COVID-19,” ujarnya.
Pemerintah menyiapkan skenario untuk mengembalikan kegiatan ekonomi namun tetap aman dari COVID-19. Ia mengatakan masalah COVID-19 ini sangat kompleks. Untuk itu, harus dicegah. “Kita harus menjadi bangsa pemenang, yang menang hidup berdampingan dengan COVID-19 ini,” tegasnya.
Terkait penyebaran COVID-19, ia mengatakan sudah ada 264.098 spesimen yang dites menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 69 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 35 laboratorium. Dari tes tersebut, masih ada penambahan kasus positif sebanyak 415 orang kasus. Sehingga kumulatif menjadi 23.165 kasus.
Ia melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 235 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 5.877 pasien. Kasus meninggal bertambah 27 orang sehingga total kasus menjadi 1.418 orang.
Ia pun mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 65.748 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 12.022 orang.
Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sudah 406 kabupaten/kota yang terdampak. “Mari kita maknai data ini bahwa penularan masih terjadi. Mari kita bersama-sama memutus mata rantai penyebarannya. Mari kita jalani normal yang baru,” ajaknya. (Diah Dewi/balipost)