Petugas mempersiapkan tes swab untuk warga yang melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus transmisi lokal COVID-19 di Bali masih terus bertambah. Per Selasa (26/5), kumulatif kasusnya mencapai 177 orang atau 43,49 persen dari total kasus positif COVID-19 yang ditangani Bali.

Dari data yang dilansir https://infocorona.baliprov.go.id, terus bertambahnya kasus transmisi lokal di Bali, membuat jenis penularan ini hanya selisih 14 kasus dari kategori pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Jumlah kasus PPLN mencapai 191 orang atau 46,93 persen dari total kasus Bali sebanyak 407 orang.

Menurut Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali, Dewa Made Indra dalam rilisnya, pada Selasa ada penambahan 11 kasus baru. Hampir seratus persen, yakni sebanyak 10 orang jenis penularannya adalah transmisi lokal. “Bertambah 11 orang WNI, terdiri dari 1 orang PMI dan 10 orang Transmisi Lokal,” rincinya.

Baca juga:  BRIN: Indonesia Dapat Saksikan Bulan Hitam

Ada dua kabupaten/kota yang menyumbangkan 10 kasus ini, yakni Denpasar dan Buleleng. Denpasar mengalami penambahan 3 kasus baru, sementara Buleleng sebanyak 7 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, merinci asal warga yang terjangkit itu. Ada 1 warga dari Kelurahan Peguyangan, kemudian 1 lagi dari Desa Dauh Puri Kangin, dan sisanya asal Kelurahan Sumerta. Untuk jenis kelaminnya, 1 orang laki-laki dan sisanya perempuan.

Sementara di Buleleng, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Buleleng melaporkan tambahan kasus baru sebanyak 7 orang. Menurut Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd., keseluruhan kasusnya berjenis transmisi lokal.

Ia pun mengungkapkan rincian dari pasien dengan kode 66 hingga 72 itu. Pasien kode 66, 67, dan 68 merupakan satu keluarga dengan pasien kode 61 yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19 sebelumnya.

Baca juga:  IDI akan Gelar Aksi Damai Tolak RUU Kesehatan, Dokter Diminta Prioritaskan Pelayanan Pasien

Sementara 3 pasien dengan kode 69, 70, dan 71 berasal dari Kecamatan Tejakula. Sisanya, kode 72 merupakan warga asal Kecamatan Sukasada.

Dilihat dari sebarannya, data di https://pendataan.baliprov.go.id menunjukkan jumlah kasus positif terbanyak masih ada di Bangli dengan jumlah 89 orang. Untuk peringkat kedua, Denpasar yang biasanya menduduki posisi ini sendirian, kini berbagi dengan Buleleng yang kumulatif kasusnya sama-sama 81 orang.

Posisi ketiga adalah Karangasem sebanyak 31 warga positif COVID-19, bertambah 1 orang dengan kategori penularan PPLN.

Posisi keempat adalah Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 32 warga. Gianyar dengan jumlah 28 warga menduduki posisi kelima. Sementara itu, posisi keenam adalah Klungkung dengan jumlah warga positif mencapai 20 orang.

Di posisi selanjutnya, ketujuh, adalah Tabanan yang kini mencatatkan 17 kasus positif. Posisi kedelapan adalah Jembrana dengan jumlah 15 orang.

Baca juga:  MTP Pelaksana Kewilayahan, Warga Datangi Kantor Camat Mendoyo

Sementara untuk kategori transmisi lokal, Buleleng masih mencatatkan kasus terbanyak yakni 54, bertambah 7 kasus dibandingkan sehari sebelumnya. Kemudian di posisi kedua adalah Bangli dengan jumlah kasus 45 orang.

Denpasar menduduki posisi ketiga, dengan total warga tertular transmisi lokal sebanyak 33 orang, bertambah 3 pasien dari sehari sebelumnya. Keempat ada Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 17 orang.

Posisi kelima adalah Karangasem dengan jumlah 15 warga terjangkit. Posisi keenam adalah Gianyar dengan jumlah warga terjangkit 5 orang.

Kemudian, Klungkung ada di posisi ketujuh dengan 4 warga terjangkit transmisi lokal. Kedelapan, adalah Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 3 orang. Sementara di posisi terakhir adalah Jembrana dengan warga terjangkit 1 orang. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *