DENPASAR, BALIPOST.com – Peran guru TK sangat besar dalam pembentukan karakter anak. Karena penanaman nilai-nilai kemanusiaan yang baik, dibentuk sejak usia 4-6 tahun.
Untuk itu, anak usia tersebut harus mendapat perhatian semua pihak, termasuk asupan pendidikan yang diterima anak. Ketua IGTKI Provinsi Bali Dra. Tjok Istri Mas Minggu Wathini menuturkan, karena peran guru TK sangat penting dalam pembentukan karakter, guru TK harus menjadi contoh teladan bagi anak.
“Bagaimanapun, contoh guru TK, itulah yang dilihat oleh anak. Itu akan dibawa di memori anak. Makanya dibilang TK itu dasar anak memiliki suatu pribadi yang unik. Apa yang dilihat, itu yang ditiru oleh dia,” ujarnya.
Pada masa pandemi COVID-19 ini, anak–anak belajar dari rumah. Sehingga peran guru TK digantikan oleh orang tua.
Meski demikian, komunikasi antara orangtua dan guru harus tetap dibangun demi pembentukan karakter anak. “Orangtua adalah yang pertama dan utama yaitu sebagai guru rupaka, mengajarkan tentang agama dan budi pekerti. Sedangkan di PAUD seharusnya hanya mengasah saja dan memperbaiki mana yang perlu diperbaiki,” ujarnya.
Penugasan yang diberikan guru TK selama pandemi juga harus dikomunikasikan dengan orangtua. Guru juga diharapkan tidak memberikan pelajaran yang terlalu sulit namun pelajaran yang diberikan tentang pembentukan karakter yang dilakukan sehari–hari oleh anak.
Ia menyarankan untuk menggunakan metode proyek misalnya menanam dan berkebun. “Berikan penugasan yang ada manfaat bagi anak misalnya menanam atau berkebun. Diawali dengan menanam biji, dan meminta anak mengamati pertumbuhan biji tersebut. Amatan itu diceritakan pada guru berupa video,” tuturnya. (Citta Maya/balipost)