BANGLI, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Bangli merencanakan akan menangani bahu jalan di ruas jalan Taman Bali-Guliang Kangin tepatnya di Banjar Guliang Kangin, Desa Taman Bali yang rawan jebol, tahun ini. Tak hanya itu, ruas jalan tersebut juga rencananya diperlebar. Namun karena adanya wabah Covid-19, rencana tersebut tak bisa direalisasikan.
Menurut Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Pemukiman (PUPRPerkim) Kabupaten Bangli I Made Soma kondisi bahu jalan di Guliang Kangin yang rawan jebol tersebut perlu mendapat penanganan segera. Mengingat jalan tersebut setiap harinya dilalui banyak kendaraan. Jika dibiarkan terlalu lama, bahu jalan lama kelamaan akan terus terkikis dan rawan menyebabkan akses jalan terputus.
Pihaknya sejatinya telah merencanakan penanganan jalan itu pada tahun ini. Selain menyender kembali bahu jalan yang sudah rawan jebol, pihaknya juga merencanakan melakukan pelebaran pengaspalan di sepanjang ruas jalan itu. Panjang jalan yang dilebarkan kurang lebih dua kilometer. “Maunya langsung diperlebar menjadi lima meter dari lebar sekarang 3,5 meter,” ujarnya, Rabu (27/5).
Dana yang rencananya dipakai yakni bantuan bagi hasil pajak hotel dan restoran (PHR) dari Kabupaten Gianyar. Dari Rp 10 miliar bantuan yang kabarnya akan diberikan untuk Bangli, direncanakan Rp 5 miliar untuk perbaikan dan pelebaran jalan di Guliang Kangin.
Diungkapkan Soma, perbaikan dan pelebaran jalan di sana masuk sebagai salah satu skala prioritas Bupati Bangli. Alasannya karena jalan itu merupakan salah satu penghubung Gianyar dan Bangli yang selama ini ramai dilalui masyarakat.
Namun di tengah adanya wabah Covid -19, Soma mengatakan kemungkinan besar rencana tersebut tidak bisa direalisasikan. Selain Gianyar, bantuan dana PHR dari Kabupaten Badung juga belum ada kepastian. “Kemungkinan besar tidak bisa. Karena semua kabupaten sekarang perlu dana untuk penanganan Covid -19,” jelasnya.
Soma juga mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa memperbaiki bahu jalan yang sudah jebol di wilayah Sidawa, Desa Taman Bali. Menurutnya perbaikan bahu jalan tersebut tidak memungkinkan menggunakan dana rutin yang ada di dinasnya. Sebab nilai dana rutin yang tersedia terbatas. (Dayu Rina/Balipost)