DENPASAR, BALIPOST.com – Bali kembali mengalami penambahan kasus positif COVID-19. Kasus sembuh juga bertambah.
Berdasarkan data per 12.00 WIB, kumulatif kasus COVID-19 Bali mencapai 415 orang. Ini artinya ada penambahan 8 kasus baru dari sehari sebelumnya, yakni sebanyak 407 orang.
Sementara itu, untuk kasus sembuh juga bertambah. Jumlah kumulatifnya 302 orang. Ini artinya ada penambahan sebanyak 7 pasien sembuh dari kumulatif sebelumnya yang mencapai 295 orang.
Tak Ada Penambahan Kasus
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers streamingnya, terdapat daerah tidak ada lagi penambahan kasus secara signifikan. Ia pun mengatakan di daerah-daerah ini bisa disarankan dibuka kembali aktivitas perekonomiannya, tapi sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Ia mengatakan masih dibicarakan tentang bagaimana upaya mengatur jarak dalam menjalankan aktvitas perekonomian. Terkait dengan keinginan agar masyarakat menaati standar normal baru, semua fasilitas umum harus menyiapkan tempat cuci tangan yang mudah diakses. “Semua harus tetap produktif namun harus tetap aman dari COVID-19,” ujarnya.
Yurianto pun meminta agar masyarakat bersabar karena ini tidak saja terjadi di Indonesia, melainkan seluruh dunia. “Tatanan normal yang baru, basisnya adalah orang per orang. Bagaimana kebiasaan orang berubah dengan tidak memberikan ruang sama sekali untuk penyebaran COVID-19,” sebut Yurianto.
Terkait penyebaran COVID-19, ia mengatakan kumulatif ada 278.411 spesimen yang dites. “Untuk hari ini ada sebanya 14.313 spesimen yang dites,” katanya.
Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 69 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 35 laboratorium. Dari tes tersebut, masih ada penambahan kasus positif sebanyak 686 orang kasus. Sehingga kumulatif menjadi 23.851 kasus.
Ia melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 150 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 6.057 pasien. Kasus meninggal bertambah 55 orang sehingga total kasus menjadi 1.473 orang.
Ia pun mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 49.942 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 12.667 orang.
Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sudah 410 kabupaten/kota yang terdampak. (Diah Dewi/balipost)