BANGLI, BALIPOST.com – Sejumlah anggaran di sekretariat DPRD Bangli telah dialihkan untuk penanganan COVID-19. Salah satunya anggaran kegiatan reses dewan.
Informasi yang dihimpun di sekretariat dewan menyebutkan, anggaran reses yang dialihkan yakni anggaran untuk makan minum. Yang masih tersisa tinggal anggaran untuk sewa tempat.
Meski ada pengalihan sebagian anggaran, kegiatan reses masih memungkinkan dilaksanakan oleh dewan namun tanpa dukungan makan dan minum. Ketua DPRD Bangli I Wayan Diar Rabu (27/5) mengatakan reses dilaksanakan tiga kali dalam setahun. Pada kegiatan reses, dewan akan turun langsung ke masyarakat untuk menyerap aspirasi.
Reses yang pertama di tahun ini sudah dilaksanakan beberapa bulan lalu. Sebelum adanya wabah COVID-19.
Menurut Diar reses penting dilaksanakan dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat yang nantinya diusulkan untuk dituangkan dalam APBD. Selama ini dalam setiap pelaksanaan reses berbagai aspirasi disampaikan masyatakat.
Kebanyakan soal pembangunan atau perbaikan fasilitas umum dan fasilitas sosial. Contohnya seperti jalan rusak, fasilitas sosial bagi kelompok Banjar seperti pembangunan bale Banjar, pembangunan penyengker dan lainnya. “Itu yang paling banyak diusulkan masyarakat,” terangnya.
Dengan telah dialihkannya anggaran reses dewan untuk penanganan COVID-19, kata Diar, dewan tidak lagi melaksanakan reses di masa reses berikutnya. Aspirasi masyarakat nantinya bisa disampaikan melalui teknologi informasi, seperti lewat telepon.
Diar menegaskan pihaknya di DPRD Bangli pada prinsipnya mendukung dan sepakat dilakukannya realokasi dana untuk penanggulangan COVID-19. Pihaknya menyerahkan kepada bupati untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam rangka percepatan Penaganan COVID-19. “Pokoknya penanggulangan COVID yang utama,” pungkasnya. (Dayu Swasrina/balipost)
