DENPASAR, BALIPOST.com – Tak sedikit masyarakat yang menyerukan agar wakil rakyat di DPRD Bali memotong gajinya untuk penanganan COVID-19. Diam-diam, anggota DPRD Bali dari Fraksi PDI-P rupanya sudah menyisihkan gaji mereka untuk itu.
“Kami iuran secara gotong royong melalui fraksi yang kemudian disebut dana fraksi. Dari dana ini kita menggerakkan fraksi untuk penanganan COVID-19,” ujar Ketua Fraksi PDI-P DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya dikonfirmasi, Kamis (28/5).
Menurut Mahayadnya, iuran untuk penanganan COVID-19 bahkan sudah dilakukan sejak pertengahan Maret lalu. Walaupun besarannya sukarela tiap anggota, namun iuran ini bersifat wajib dan abadi. “Ada atau tidak ada COVID-19, rencana dipungut terus,” jelas Anggota Komisi II DPRD Bali ini.
Selama ini, lanjut Mahayadnya, iuran yang terkumpul digunakan untuk kegiatan penanganan melalui Tim Satgas Gotong Royong DPD PDI-P Bali. Diantaranya, melakukan pengadaan 100.000 pcs masker, membeli disinfektan hingga Rp 80 juta, serta pengadaan hand sanitizer yang sampai saat ini sudah lebih dari Rp 50 juta.
Belum lagi untuk membeli beras dan sembako yang dibagikan kepada masyarakat sesuai dapil masing-masing anggota fraksi. Secara khusus, pihaknya mengapresiasi penanganan COVID-19 di Bali yang sudah berjalan sesuai instruksi gubernur. “Hari ini juga sudah terbit surat edaran lebih ketat masuk Bali, baik melalui udara, laut, dan darat,” imbuhnya.
Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Mahayadnya mengharapkan kesadaran masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, serta melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. (Rindra Devita/balipost)