DENPASAR, BALIPOST.com – Seorang buruh proyek, Mujahidin (38) asal Tegal, Jawa Tengah, ditemukan meninggal, Kamis (28/5) di rumah bedeng Jalan Pantai Double Six, Legian Kaja, Kecamatan Kuta, Badung. Jenazahnya dievakuasi petugas ber-APD dan dibawa ke kamar jenazah RSUP Sanglah.
Menurut SPFM anggota KSM Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Nola Margaret Gunawan, sudah dilakukan pemeriksaan luar terhadai jenazah itu. Ia mengatakan tidak ditemukan adanya unsur kekerasan.
“Tadi sudah diperiksa bagian luar dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap korban,” katanya saat dikonfirmasi.
Sementara, selama masa pandemi COVID-19, prosedur penanganan mayat selalu mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Untuk mayat yang belum diketahui penyebab kematian, biasanya dilakukan uji swab.
Namun, untuk mayat dari Mujahidin ini, kata dr. Nola, sampel swabnya tidak diambil. Keputusan ini, kata dia, diambil setelah pihaknya mewawancarai keluarga korban. “Dari wawancara yang dilakukan terhadap keluarga yang tinggal bersama korban, tidak ada gejala yang mengarah ke COVID-19. Sehingga kami tidak ambil swab-nya,” bebernya.
Mujahidin diketahui meninggal dunia pukul 07.15 WITA. Kejadian ini langsung dilaporkan ke kepolisian. Tidak berselang lama, sejumlah petugas menggunakan APD dan Babinsa tiba di TKP. Petugas lebih dulu menyemprotkan Disinfektan di TKP.
Setelah itu baru jasad korban dievakuasi. “Pukul 08.54 Wita jasad korban dibawa Tim Satgas COVID-19 ke RSUP Sanglah,” ujar sumber. (Yudi Karnaedi/balipost)